Demonstrasi 4 November

Kedubes AS Beri Peringatan Kepada Warganya yang Ada di Ibukota Jakarta agar Waspada

Eskalasi yang terus meningkat telah membuat sejumlah pihak mengirimkan pesan agar warga mereka waspada.

Editor: Nani Rachmaini
Alija Berlian Fani
Sejumlah massa berjalan menuju bus di Jalan KS Tubun Raya, Jakarta Barat, yang akan mengangkut mereka menuju Masjid Istiqlal, Jumat (4/11/2016) 

TRIBUNJAMBI.COM, PALMERAH -- Eskalasi yang terus meningkat telah membuat sejumlah pihak mengirimkan pesan agar warga mereka waspada.

Meningkatnya suhu politik di DKI Jakarta juga menjadi perhatian ‎masyarakat dunia, khususnya Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Secara resmi, Kedutaan Besar (Kedubes) AS mengirimkan pesan dan peringatan agar seluruh warganya waspada karena sejumlah‎ media di Indonesia telah melaporkan meningkatnya protes di Jakarta dan sejumlah kota besar serta wilayah lain di Indonesia.

Sebagaimana dikutip Warta Kota dari laman Kedubes AS, id.us.embassy, ‎Jumlat (4/11/2016), eskalasi protes dilakukan oleh sejumlah organisasi.

Unjuk rasa itu akan dilakukan, Jumat (4/11/2016).

Meski, menurut informasi yang dihimpun Kedubes AS, pihak TNI dan Polri telah menjamin bahwa demonstrasi akan berlangsung dalam penjagaan yang dilakukan aparat.

Protes rakyat akan dilakukan setelah salat Jumat, sekitar pukul 13.00 dan eskalasi massa dilaporkan telah terjadi, sejak Kamis (3/11/2016).

Rute demonstrasi akan dilakukan di sekitar Masjid Istiqlal menuju Istana Presiden.‎
Pihak berwajib telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Karena situasi ini, kantor akan ditutup, Jumat (4/11/2016).

Di Surabaya, demonstrasi juga akan dilaksanakan di City of Tomorrow (Cito) dengan dilanjutkan menuju Polda Jatim, selain kantor Gubernur Jatim.

Demonstrasi juga dilaporkan akan pecah di Medan.‎
Laman ini juga menampilkan sejumlah upaya bagi warga AS di Indonesia untuk berhubungan dengan mereka.‎

Kedubes AS menyatakan, meski demonstrasi akan dilakukan dengan damai, tapi dikhawatirkan terjadi kekerasan dan kerusuhan karena dilaporkan adanya kelompok ekstrimis dan radikal yang akan mengambil keuntungan dari peristiwa ini.‎

‎Warga AS diminta untuk waspada dan menjauhi lokasi demonstrasi dan mengikuti sejumlah prosedur yang disajikan oleh laman Kedubes AS tersebut.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved