Demokrat Kaget, Agus yang Sebelumnya Gak Ngapa-ngapain Tiba-tiba di Hasil Survey Melejit

Partai Demokrat mengapresiasi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Pilkada DKI Jakarta.

Editor: Nani Rachmaini
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono bersama istri Annisa Pohan, di DPP Partai Demokrat, Jumat (23/9/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengapresiasi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Pilkada DKI Jakarta.

Survei tersebut menempatkan calon yang diusung Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai kuda hitam.

"Kita bersyukur berterimakasih kepada rakyat. Karena Mas Agus ini baru turun sekali pas CFD (Car Free Day) lalu," kata Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Ia pun mengaku kaget dengan penerimaan masyarakat terhadap sosok Agus Yudhoyono.

Apalagi, Agus belum pernah melakukan sosialisasi sebelumnya jelang Pilkada DKI Jakarta.

"Tiba-tiba surveinya sebesar itu. selama ini kan enggak ngapa-ngapain. istilahnya tidur selama ini di alam yang berbeda," kata Syarief.

Selain itu, Syarief mengakui pihaknya sedang mewaspadai adanya KTP ganda di Pilkada serentak 2017.

Demokrat, kata Anggota Komisi I DPR itu, akan mengawasi proses Pilkada untuk menghindari adanya penyimpangan KTP.

"Jangan hanya demokrat saja, tapi rakyat juga aktif mengawasi melihat pilkada ini berjalan dengan bagus. termasuk operasi senyap harus diawasi," ujarnya.

Ia meminta pemerintah bersikap netral pada saat menjelang dan pelaksanaan Pilkada. "Rakyat mengawasi semua mengawasi agar pilkada ini transparan," kata Syarief.

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Djarot Syaiful Hidayat terus menurun.

Bahkan berpotensi kalah dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti. Alasannya, dukungan atau simpatik masyarakat Jakarta terhadap kepemimpinan Ahok terus menurun.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, jika pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, bisa menjadi kuda hitam.

Menurutnya, kemunculan Agus dalam kancah politik menarik simpatik sebagian besar warga Jakarta.

"Agus potensial menjadi kuda hitam dalam Pilkada Jakarta. Ia memiliki efek 'wow', belum lama kemunculannya di dunia politik namun dukungan atasnya sudah meroket," kata Adjie dalam konferensi di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved