Kata Sambutan Agus Yudhoyono yang Mengharukan, dan Matanya Langsung Berkaca-kaca
Agus Harimurti Yudhoyono memberikan kata sambutan pertamanya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
TRIBUNJAMBI.COM - Agus Harimurti Yudhoyono memberikan kata sambutan pertamanya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Suasana haru saat Agus mengisahkan detik-detik keputusannya maju di Pilkada.
Dia sempat mengalami dilematis, saat harus menentukan karirnya berhenti di dunia TNI.
"Hari ini adalah hari yang panjang dan tidak mudah, tapi bersejarah bagi perjalanan hidup saya," ujar Agus di Kantor Pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
Pukul 01.00 Jumat dini hari, ucap Agus, dia harus menentukan pilihan dan mengambil keputusan yang tidak mudah yakni tetap menjalani karir di dunia militer atau maju pada Pilkada DKI.
Sebab, ada empat partai politik yakni Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat, yang hendak mengusungnya pada pesta demokrasi ibu kota yang berlangsung 15 Februari 2017.
"Serta sejumlah kalangan masyarakat yang meminta kesediaan saya untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022," imbuh Agus.
Saat diminta mengambil keputusan, Agus baru saja kembali ke Indonesia dari Australia.
Agus yang berpangkat Mayor Infanteri ini tengah membawa pasukannya dalam rangka latihan beraama tentara Australia.
"Namun seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan tanpa paksaan dan tekanan siapaapun. Saya mengambil keputusan sejak tadi pagi mengikuti tanggapan pelbagai kalangan yang tentu sangat beragam," ucapnya.
Agus mengakui banyak pihak yang menyayangkan dan mempertanyakan keputusannya menghentikan karir di dunia militer.
Sebab, pelbagai pihak menilai dirinya memiliki karir dan masa depan yang baik TNI.
Saat mengisahkan perjalanannya di dunia militer, Agus yang mengenakan pakaian adat khas betawi sadariah sempat terharu.
Suaranya terdengar parau, matanya berkaca-kaca hingga membuat suasana di dalam ruangan terasa hening.
Saat itu hadir di depannya kedua orang tuanya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono.
