Gosip Seleb

GALERI FOTO: 7 Hal yang Membuat Banyak Orang Berbalik Marah-marah pada Mario Teguh

Mengapa banyak orang yang dulu terhipnotis kata-kata bijak dari Mario Teguh kini berbalik marah pada Sang Motivator?

Editor: Fifi Suryani
dok Tribunnews.com
Mario Teguh dan Ario Kiswinar Teguh 

Semua profesi dan pekerjaan akan menghadapi hal yang demikian.

Dua, tidak ada yang sempurna di dunia ini, bisa saja bahwa kata-katanya indah, kalimatnya menginspirasi, eh kelakuannya ternyata jauh dari itu semua.


Jika itu seluruh hidup sehari-hari buruk, namun kalau di panggung bertolak belakang, sangat bisa dipahami kemarahannya, namun jika ada satu dua kekeliruan namun melakukan yang sebaliknya jauh lebih banyak tentunya tidak adil kemarahan itu.

Tiga, harapan itu yang wajar saja, menilai da mengagumi dengan wajar sehingga tidak perlu berlebihan ketika menghadapi fakta yang tidak sepenuhnya ideal. Hal ini akan sering ditemui.

Harapan yang berlebihan membuat kita kecewa juga lebih bukan?

Empat, semua profesi tentu dijalankan oleh pelakunya yang juga memiliki sisi pribadi, yang bisa saja bertolak belakang dengan yang dilakukan.

Contoh, guru yang mencubit murid itu, kan tidak seluruh perjalanan karir guru itu terus mencubit, kadang orang tua jauh lebih banyak, mengapa yang disorot mencubitnya? Kurang proporsional dan oobyektif dalam menilai.

Lima, motivator, kata-kata motivasi, ataupun kalimat indah dari manapun asalnya adalah sarana untuk memperkembangkan kita, bukan katanya itu, orangnya, namun perkembangan kita yang penting.

Perubahan sikap kita, bukan makna katanya, atau orangnya itu. Bagaimana dulu kita sudah begitu enggebu-gebu dengan kata-katanya namun sekarang menghujatnya?

Apa bisa yang dulu itu menggerakkan sekarang menghambatnya? Apakah kata-katanya berubah? Tidak bukan, masih tetap super.


Enam, kita perlu mengendalikan paradigma kita, sehingga pola pikir kita tidak memaksakan apa yang ada itu harus sesuai dengan konsep, keinginan, dan harapan kita, ada saja halangannya dan tidak membuat kita sakit hati dan marah.

Tujuh, jika selama ini sudah termotivasi, terdukung, dan terinspirasi oleh kata-kata Mario Teguh, mengapa justru membalas dengan caci maki, hujatan, dan kemarahan?

Apakah itu balasan dari orang yang pernah merasa terbantu?

Salah satu kaos menuliskan “HIDUP TIDAK SEMUDAH KATA MOTIVATOR” memang demikian, toh nyatanya sang motivator pun menghadapi masalah itu sendiri.

Semua orang bisa menghadapi masalah, namun bagaimana mengatasi masalah dan bangkit kembali menatap jalan ke depan dengan bijaksana tanpa merugikan siapapun itu kualitas hidup kita. Salam

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved