Reshuffle Kabinet
Menteri-menteri "Untouchable" yang Aman dari "Reshuffle"
Presiden Joko Widodo sudah melakukan reshuffle atau perombakan kabinet jilid II yang diumumkan di Istana Merdeka,
Selain Rini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjdi salah satu anggota Kabinet Kerja yang kerap digoyang menjelang reshuffle jilid II.
Amran dianggap tak mampu mengatasi ketersediaan daging saat bulan Ramadhan sampai Lebaran.
Ketersediaan daging langka di pasaran, sedangkan permintaan membeludak. Akibatnya, harga daging melonjak hingga Rp 150.000.
Bahkan setelah keran daging impor dibuka untuk swasta, harga daging tak kunjung normal.
Padahal, Jokowi sudah mewanti-wanti sejak jauh-jauh hari bahwa harga daging harus di bawah Rp 75.000 sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong pun digeser dari posisinya ke Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Posisinya digantikan oleh politisi Nasdem, Enggartiasto Lukito.
Saat mengumumkan kabinet baru kemarin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyinggung bahwa masuknya Enggar menggantikan Thomas adalah untuk menekan harga pangan yang sempat berfluktuasi harganya.
Namun, posisi Amran yang juga berkaitan dengan fluktuasi harga pangan tetap aman dan tak tersentuh.
Puan Maharani
Posisi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dijabat politisi PDI-P Puan Maharani menjadi satu-satunya pos Menko yang tidak pernah diutak-atik.
Pada reshuffle jilid I tahun lalu, Jokowi mengganti tiga menteri koordinator sekaligus.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan yang semula dijabat Tedjo Edhy Purdjianto dipercayakan kepada Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil diganti Darmin Nasution dan Menteri Koordinator bidang Maritim Indroyono Susilo diganti Rizal Ramli. Hanya Puan yang tak tersentuh reshuffle.
Posisi Menko memang sangat strategis untuk menyatukan kerja kementerian di bawahnya.
Jokowi berulang kali mengingatkan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil harus dirapatkan terlebih dahulu di tingkat Menko sebelum dibawa ke dalam rapat di Istana.