Rapat Paripurna Molor
Rapat Paripurna Molor 5 Jam, Dewan Malah Salahkan SKPD
Rapat paripurna pandangan umum fraksi terhadap Ranperda 2015 dan LKPJ akhir masa jabatan
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Rapat paripurna pandangan umum fraksi terhadap Ranperda 2015 dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati Sarolangun molor hingga 5 jam. Kondisi tersebut membuat banyak SKPD dan tamu undangan meninggalkan rapat.
Pantaun Tribun, rapat paripurna yang dihadiri bupati Cek Endra dijadwalkan mulai pukul 10.00 Wib. Namun hingga pukul 12.30, belum juga terlihat akan dimulai. Rapat baru dimulai pada pukul 14.00 Wib.
Belum diketahui apa penyebab molornya rapat tersebut. Namun saat rapat dibuka, ruang Aula Gedung DPRD Sarolangun yang semula dipenuhi oleh kepala SKPD dan tamu undangan terlihat sudah sepi.
Sementara di kursi wakil rayat dihadiri sebanyak 27 anggota Dewan yang hadir dan memenuhi kuorum. Rapat dengan agenda pandangan umum fraksi ini dipimpin oleh wakil ketua DPRD, Hafis Hasbiallah.
Sepinya kepala SKPD yang membuat juru bicara fraksi PKB, M Fadlan Arafiki angkat bicara. Dia menyesalkan sepinya pejabat SKPD yang hadir mengikuti rapat paripurna tersebut.
“Seharusnya wakil bupati dan kepala dinas dan kepala bidang hadir. Ini saya lihat sepi, banyak yang tidak hadir,” cetus Fadlan sebelum membacakan pandangan fraksi PKB.
Terkait hal ini Bupati Sarolangun, Cek Endra yang dimintai komentarnya mengatakan, bahwa sebenarnya sejak dari pagi termasuk dirinya telah hadir di gedung dewan. Namun dikarenakan molornya rapat paripurna membuat banyak pegawai yang memilih meninggalkan rapat.
“Tadi pagi banyak yang hadir, tapi karena jenuh menunggu lama, makanya mereka memilih mengerjakan kegiatan lain,” sebut bupati.
Bupati juga menyayangkan, molornya rapat paripurna hingga 5 jam ini. Dengan molornya rapat tersebut dia mengaku, membuat banyak kegiatan lain yang tidak bisa dihadirinya.
“Ya, seharusya konsisten kalau rapatnya pukul 10.00, ya segera dimulai. Ini baru pukul 14.00 baru dimulai. Saya tidak tahu nanti, apakah saya bisa tempat waktu ke kecamatan Batang Asai untuk membuka acara MTQ,” sesalnya.