Aksi Unjuk Rasa
Unjuk Rasa di Kejati Jambi, Pendemo Ancam Demo Dua Kali Seminggu
Tiga hari berselang setelah melakukan unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, puluhan pendemo
Penulis: Deni Satria Budi | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tiga hari berselang setelah melakukan unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, puluhan pendemo dari gerakan keadilan masyarakat Jambi (GKMJ) kembali berunjuk rasa di Gedung Kejati Kamis (30/6). Mereka meminta pihak Kejati melakukan audit terhadap sejumlah proyek di Kabupaten Muaro Jambi.
Selain meminta pihak Kejati mengaudit sejumlah proyek khususnya di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muaro Jambi, pengunjuk rasa juga menyampaikan satu item dugaan korupsi proyek di dinas PU tersebut.
"Tidak bisa sekaligus untuk melakukan audit sebuah proyek. Tentunya ada proses seperti pengumpulan data dan penyelidikan. Kami mohon kawan-kawan sabar," bilang Kasi Penkum Kejati Jambi, Dedy Susanto, yang menemui para pendemo.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa mengancam akan turun dua kali seminggu bahkan dalam jumlah yang banyak.
"Jika nanti setelah lebaran tidak ada perkembangan dalam kasus ini, kami akan terus demo. Dan, kalau perlu dua kali seminggu kami akan demo ke sini," ujar pendemo dalam orasinya, Kamis (30/6).
Aksi unjuk rasa yang dilakukan pendemo, terkait dugaan tindak pidana korupsi pada sejumlah proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muaro Jambi. Bahkan, sebelumnya pihak Kejati Jambi menyampaikan kepada pendemo telah dua bulan ke lokasi dan melakukan pengumpulan data terkait lima proyek di Dinas PU Kabupaten Muaro Jambi.
Puluhan pendemo melakukan aksi unjuk rasa Senin (27/6) pagi di Kantor Kejaksaan Tinggi ( Kejati) Jambi. Unjuk rasa tersebut dilakukan oleh puluhan orang dari Gerakan Keadilan Masyarakat Jambi (GKMJ).
Dalam orasinya, pendemo menyebutkan bahwa ada dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Muaro Jambi.
Sebelumnya, dalam rilis yang disampaikan pengunjuk rasa, ada lima dugaan tindak pidana korupsi yang berada di Kabupaten Muaro Jambi yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum, yang jumlahnya milyaran. Diantaranya adalah dugaan korupsi pembangunan jembatan Desa Muaro Pijoan, peningkatan jalan desa Bakti Mulia-Desa Panca Balai, dan pekerjaan rehabilitasi Nyogan Unit X - unit I.
Juga ada pekerjaan peningkatan jalan desa Rantau Mayo-Desa Tantan, dan pengerjaan peningkatan jalan poros desa Panca mulia (unit III) -Simpang Tugu-Unit IV Kecamatam Sungai Bahar.