VIDEO: Daging Beku Kurang Diminati Masyarakat Jambi, Pedagang Menolak Secara Halus

Hal ini diakui oleh sejumlah pedagang dan pembeli daging sapi saat sidak pengendalian harga jelang lebaran dari Badan POM Provinsi Jamb

Editor: Nani Rachmaini

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Meski daging beku sudah beredar di pasaran seperti mall dan pasar-pasar tradisional lainnya di Kota Jambi, ternyata daging beku yang dinyatakan halal serta layak konsumsi, masih banyak diragukan oleh pedagang maupun pembeli.

Hal ini diakui oleh sejumlah pedagang dan pembeli daging sapi saat sidak pengendalian harga jelang lebaran dari Badan POM Provinsi Jambi, Polda Jambi, dan dinas terkait di Pasar Angsoduo, Selasa (28/6).

Pantauan di lapangan, petugas sidak langsung menyasar ke kios pedagang daging sapi. Dalam sidak, petugas meminta kepada para pedagang untuk menjual daging beku yang diprogramkan oleh pemerintah namun sejumlah pedagang menolak untuk menjual dengan berbagai alasan.

"Bukan kami tidak mau menjual daging beku, tapi peminatnya kurang. Kebanyakan dari pembeli maunya membeli daging sapi murni segar," ujar Hadi salah satu pedagang daging sapi.

Selain itu, ketersediaan alat juga menjadi kendala mereka untuk menjual daging beku. "Apalagi kita para penjual tidak mempunyai alat pendingin daging sapi," tambahnya.

Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Guntur Saputro mengatakan, para pedagang bukan menolak untuk menjual daging beku, melainkan mereka belum terbiasa dalam mengkonsumsi ataupun menjual daging beku.

"Kita akui mmasih banyak para pedagang dan pembeli dari masyarakat yang kurang berminat terhadap daging beku. Tetapi kita coba sosialisasikan agar bisa menerima dan mengkonsumsi. Karena dari segi hargapun sama," kata Guntur usai sidak.

Dari hasil pemantauan harga yang telah dilakukan dari beberapa pedagang sembako, Guntur menerangkan, saat ini harga masih dalam stabil seperti biasanya.

"Ada yang masuk dalam catatan kami, yaitu keterbatasan bawang merah yang dikeluhkan oleh para pedagang. Kami akan selidiki kekurangannya dilapangan karena apa," terangnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved