Hasil Survey, Perempuan Miliki Lusinan Bra tapi Hanya Dua yang Dipakai, Alasannya karena Ini

Umumnya, salah satu kesulitan yang dihadapai wanita setiap pagi adalah memilih padu padan busana untuk dikenakan ke kantor.

Editor: Nani Rachmaini
net
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM -- Umumnya, salah satu kesulitan yang dihadapi wanita setiap pagi adalah memilih padu padan busana untuk dikenakan ke kantor.

Alasannya, bukan karena busana yang dimiliki sedikit, tetapi lebih kepada rasa bosan.

Ternyata, menurut survei dari label korset, Rigby & Peller, menyatakan bahwa kondisi tersebut juga berlaku pada pakaian dalam.

Survei tersebut menyebutkan bahwa wanita memiliki lusinan bra, tetapi lebih kurang hanya dua yang dikenakan setiap hari.

Lebih dari 2000 responden wanita mengakui bahwa laci pakaian dalam mereka penuh dengan bra dan lingerie yang tidak pernah mereka kenakan.

Enam dari sepuluh responden wanita mengaku bahwa mereka lebih percaya diri dengan bra lama yang telah dikenakan berkali-kali.

Mereka beralasan bahwa bra baru masih terasa kaku sehingga kurang nyaman menompang payudara.

Sebanyak 70 persen mengatakan bahwa mereka memilih bra lama warna abu-abu yang terasa seperti kulit kedua, dibandingkan bra baru cantik berharga mahal.

Namun, hal ini tidak membatasi wanita untuk mengurangi belanja bra. Sebaliknya, mereka tetap saja belanja bra meski akhirnya tidak pernah dikenakan.

Selain itu, survei juga mengungkapkan alasan lain mengapa banyak bra yang tidak pernakah dikenakan karena mereka telah salah ukur payudara.

“Wanita sering kecewa saat membeli bra karena kurangnya pengetahuan bagaimana cara mengukur payudara yang benar. Sebab, seharusnya bra itu tak hanya pas di tubuh tetapi juga sesuai dengan gaya hidup penggunanya,” jelas juru bicara dari Rigby & Peller.

Survei juga menyebutkan bahwa untuk urusan pakaian dalam, wanita sangat setia pada satu label.

Faktor kenyamanan menjadi pertimbangan utama wanita dalam membeli bra. Bahkan, survey juga menyebutkan bahwa tiga dari 10 responden wanita telah mengenakan satu label  pakaian dalam selama 10 tahun.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved