Ramadan Mubaraq

Inilah Tanda-tanda Lailatul Qadar

TANYA: Ustadz, bagaimana tanda-tanda yang benar berkenaan dengan malam lailatul qadar? Mohon jawabannya

Editor: Fifi Suryani

TANYA: Ustadz, bagaimana tanda-tanda yang benar berkenaan dengan malam lailatul qadar? Mohon jawabannya berdasarkan al-Quran dan hadis. (H. Abdul Wahab, 0811745xxx)

Jawab: Lailatul qadar adalah malam mulia, ia lebih baik daripada seribu bulan, pada malam itu Malaikat Jibril dan para malaikat turun dan memenuhi bumi hingga terbit fajar.

Adapaun ciri ciri lailatul qadar berdasarkan hadis, ada beberapa keterangan: 1. Udara dan suasana pagi yang tenang.

Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

2. Terkadang terbawa dalam mimpi, seperti yang dialami oleh sebagian sahabat Nabi. Dari sahabat Ibnu Umar RA bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir Ramadhan kemudian Rasulullah SAW berkata,”Aku melihat bahwa mimpi kalian tentang lailatul Qadar terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir. (HR Muslim).

3. Ciri yang lain dari malam Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan). Hadis Nabi: “Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu" (HR. Ahmad).

4. Ada kelezatan beribadah, yakni bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

Namun, dari sekian banyak riwayat yang menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar ini mempunyai tanda dan alamat yang bisa diketahui dan dirasakan, tidak berarti bahwa setiap orang dapat mengatahui dan merasakannya. Seorang muslim yang menghidupkan malam-malam Ramadhannya, memungkinkan baginya mendapatkan malam Qadar. Imam Al-Thabari mengatakan: "Tanda-tanda lailatul qadar tidak mesti, seorang muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu".

Ustaz Zakaria Ansori, SHI, MM

Hakim PA Tanjabtim

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved