PPDB
Bayar Rp 5 Juta, Oknum di SMP/SMA Negeri di Jambi Janjikan Calon Siswa Lulus
Penerimaan siswa baru untuk tingkat SMP dan SMA sederajat akan mulai dibuka lusa tepatnya Kamis (23/6).
Penulis: andika | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penerimaan siswa baru untuk tingkat SMP dan SMA sederajat akan mulai dibuka lusa tepatnya Kamis (23/6). Meski belum dibuka secara resmi, namun sejumlah kabar tak sedap beredar, yakni adanya sejumlah pungutan dari oknum-oknum yang bisa memuluskan agar anak bisa lolos. Jumlahnya pun lumayan besar, mencapai Rp 5 juta untuk satu kursi.
Padahal pihak terkait dalam hal ini, Dinas Pendidikan menyatakan tidak ada pungutan apapun saat penerimaan. Satu orangtua, sebut saja Heri warga Jambi menyatakan hal ini ditemuinya kala ia mencoba mendatangi sebuah sekolah negeri untuk mendapatkan informasi seputar penerimaan siswa baru yang akan segera dilaksanakan. Saat itu ia diminta oleh oknum untuk membayar sejumlah uang jika ingin lolos.
"Saya tiba-tiba dibilangin sama seseorang di sana kalau harus bayar 5 juta untuk satu kursi," ujar Heri, Senin (20/6).
Heri mengatakan, orang tersebut meminta uang karena tidak yakin jika anaknya akan diterima sekolah yang diinginkan. Untuk meluluskan anaknya dirinya diminta uang lima juta rupiah.
Memang diakui Heri, nilai anaknya tidak terlalu tinggi. Tapi dia yakin jika sekolah tersebut akan menerima anaknya, karena sekolah tersebut dekat dengan lingkungan rumahnya di Kota Jambi.
"Memang tidak tinggi nilainya, tapi masih dekat rumah saya kok," katanya.
Tak hanya Heri, seorang ibu rumah tangga Ye juga mengatakan hal tersebut, setelah dia mendatangi sekolah untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut, dia dimintai sejumlah uang.
"Saya jadi bertanya- tanya, kok sekolah negeri bayar," katanya.
Saat itu dia dimintai untuk membayar sejumlah uang yaitu sebesar 2 juta rupiah. Dari uang tersebut anaknya dijamin akan diterima di sekolah tersebut.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Jambi, Arman membantah adanya pungutan atau permintaan sejumlah uang untuk meloloskan siswa. Ditegaskannya sekolah negeri tidak boleh menerima biaya apapun untuk menerima siswa.
"Tidak ada itu, semua sekolah negeri pendaftaran gratis," katanya.
Dia minta jika ada sekolah yang minta uang untuk pendataran agar segera melaporkannya. Pihaknya akan segera menindaklanjuti bahkan memberikan sanksi administrasi hingga sanksi berat lainnya untuk oknum yang nekat melakukan pungutan.
"Laporkan, nanti kita sanksi jika terbukti," katanya.