Mbah Mijan Sebut Banjir Rob dan Gelombang Pasang tak Wajar, 'Negara Asing Sedang Uji Coba Anunya'
Selain mengakibatkan kerugian harta benda bagi warga sekitar, banjir rob dan gelombang pasang juga mengakibatkan ratusan orang mengungsi
Penulis: bandot | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Banjir rob dan gelombang pasang beberapa hari terakhir menerjang wilayah di Indonesia. Meski gelombang pasang dan banjir rob merupakan satu diantara fenomena alam, namun hasil penerawangan Paranormal Mbah Mijan fenomena tahun ini tidak wajar.
Dari hasil peneropongan mistis yang dilakukannya ada campur tangan negara asing yang sedang menguji peralatan canggih mereka.
Selain mengakibatkan kerugian harta benda bagi warga sekitar, banjir rob dan gelombang pasang juga mengakibatkan ratusan orang mengungsi.
Dalam Kultwitnya Mbah Mijan menyebutkan fenomena ini bukanlah hal yang wajar, pasalnya terjadi secara bersamaan di beberapa daerah di Indonesia.
Pertanyaan pertama : Kenapa Pasang - Surut laut kali ini terjadi bersamaan, ada apakah? | Karena tidak biasa, maka menjadi sebuah fenomena
Dari penerawangan mistis yang dilakukannya fenomena ini tak hanya dipengaruhi gravitasi bulan/ matahari pada bumi, ini karena terjadi secara bersamaan.
"Kita flashback 5 tahun yang lalu, baru tahun 2016 ini laut kita kompak banget, semua daerah yang dekat pantai mengalami rob berbarengan" tulisnya.
Mbah mijan menyebutkan ada dua hal mengapa fenomena ini terjadi berdasarkan peneropongan mistisnya. "Karena umat muslim khususnya di Indonesia, tidak menyambut gembira datangnya bulan Ramadhan. Masih kalah antusias sama Jin penghuni laut" tulisnya.
"Hasil teropong kedua, ada negara asing yang sedang uji coba "anunya" | Dan itu lagi - itu lagi, dia lagi dia lagi, menjengkelkan!!!" sebutnya. Sayangnya Dia tidak menyebutkan negara mana yang sedang melakukan uji coba tersebut.
Hasil teropong kedua, ada negara asing yang sedang uji coba "anunya" | Dan itu lagi - itu lagi, dia lagi dia lagi, menjengkelkan!!!
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) 8 Juni 2016
Uji coba yang dilakukan di perairan Indonesia ini menurutnya karena Indonesia masih dipandang remeh. Hal inilah yang membuatnya kesal, "Mereka masih memandang rendah Indonesia, makanya laut kita sering buat uji coba alat canggihnya. Pengin nyantet mereka tapi lagi puasa,,,!!!" tulisnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis beberapa wilayah pesisir di Indonesia mengalami banjir rob akibat laut pasang sehingga menimbulkan kerugian dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Tercatat kejadian banjir rob dalam tiga hari terakhir menggenangi kawasan pesisir di Belawan Medan; Bali seperti di Pantai Kuta, Karangasem, Selatan, Jembrana, Gianyar dan Sanur; Jakarta Utara; Kecamatan Singkil Utara dan Pantai Pulau Sarok, Kabupaten Singkil; Meulaboh Kab Aceh Barat; Kecamatan Kraksaan Kab Probolinggo; Kabupaten Pesisir Selatan; Kecamatan Blanaan Kab Subang; Kota Pekalongan; Kabupaten Pekalongan; Gresik; dan Kecamatan Adipala Kab Cilacap.
BMKG memprediksi hingga dua hari ke depan atau (9/6), banjir akibat laut pasang atau rob masih akan terjadi di pesisir laut Samudera Hindia, khususnya di sekitar selatan Jawa, selatan Papua, Sumatera sebelah barat.
BNPB menyebutkan pada banjir rob dan gelombang pasang ini merupakan peristiwa alam biasa. Tidak ada yang peristiwa alam yang istimewa dalam sejumlah banjir rob yang terjadi belakangan ini. Ini siklus pasang surut air laut biasa, hanya saja ada tekanan angin yang membuat gelombang jadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Sedangkan kawasan pantai utara Jawa banjir rob lebih dominan disebabkan pengaruh faktor topografi dan naiknya muka air laut.