Harga Minyak

Akhirnya, Minyak Brent Tembus Level di Atas US$50

Untuk pertama kalinya lebih dari enam bulan, Minyak mentah Brent akhirnya melesat ke level di atas

Editor: Fifi Suryani

TRIBUNJAMBI.COM, HONG KONG - Untuk pertama kalinya lebih dari enam bulan, Minyak mentah Brent akhirnya melesat ke level di atas US$ 50 per barel. Penurunan stok Amerika Serikat (AS) mempercepat rebound Minyak mentah dari level terendah dalam kurun 12 tahun akibat melimpahnya pasokan.

Minyak Brent untuk pengiriman Juli naik sebanyak 34 sen menjadi US$ 50,08 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London dan berada di US$ 50,01 pukul 10:02 waktu Hong Kong, Kamus (26/5). Kontrak minyak ini naik US$ 1,13 menjadi US$ 49,74 pada hari Rabu (25/5).

Sedangkan, minyak WTI untuk pengiriman Juli naik sebanyak 32 sen menjadi US$ 49,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak minyak ini naik 94 sen menjadi US$ 49,56 pada hari Rabu kemarin. Total volume perdagangan sekitar 35 % di bawah 100-hari rata-rata. Harga naik sekitar 90% dari level terendah di Februari.

Sebelumnya, persediaan minyak AS meluncur dengan 4,23 juta barel pekan lalu, melebihi penurunan yang diharapkan sekitar 2 juta. Serangan di Nigeria telah mengurangi produksi ke level terendah dalam kurun 20 tahun dan Venezuela sedang berjuang untuk mempertahankan output, sementara produsen di Kanada mulai kembali beroperasi pasca penghentian akibat kebakaran.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved