Kode Sepik-sepik Iblis Bikin Geger, Awasi Anak Remaja Anda

Saat lampu hijau itu datang, dia harus bisa memberi lampu hijau yang sama sebagai kode siap dengan 'penerimaan' kiriman foto bugil.

Editor: Duanto AS
HAI-online
Ilustrasi remaja SMA. 

TRIBUNJAMBI.COM - Baru dua bulan 'chatting'-an, Morgan (bukan nama sebenarnya--red) mengaku sering bertukar foto syur dengan kenalannya, Icha (bukan nama sebenarnya--red), salah seorang siswi SMK di Malang.

“Awalnya dari grup temen, ada yang ngasih tahu, nih ada cewek namanya Icha, bisa diajak sepik-sepik sebelum bobo-lah. Ya udah iseng aja gue kenalan, lihatin akunnya (Instagram), terus pas diaccept, biar lebih personal gue minta ID Snapchat dan Line dia. Ya udah kita chat, terus kita nyambung gitu,” ujarnya kepada HAI-Online.

Menurut pria yang tinggal di Jakarta ini, Icha termasuk cewek agresif.

Ia sering mengirim foto-foto selfienya tanpa harus diminta lebih dulu oleh Morgan.

Alhasil, tidak perlu lama baginya mendapat 'lampu hijau' sampai kemudian Icha yang tadinya sekadar mengirim foto-foto selfie, sekarang sudah mulai membagi foto-foto tanpa ditutup-tutupi.

“Misalnya sebelum tidur, dia suka ngirim gambar pake pakaian sexy. Katanya sih, ‘biar tidur mimpiin dia’, eh besok paginya, dia janji bakal ngirim foto lagi,” kenangnya.

Dari sana pula, Morgan yang pernah mengajak video call satu kali dengan Icha, sudah semakin sulit mengendalikan nafsunya lagi.

“Itu sih akun asli, dan dia mau diajak video call gitu. Kalau udah dapat lampu ijo begitu, ya udah gue minta, pakai ‘kode’ sih tapi,” bisiknya.

Kode apa yang dimaksud?

Morgan menjelaskan kode yang dimaksud adalah sepik-sepik iblis (SSI).

Dimana saat lampu hijau itu datang, dia harus bisa memberi lampu hijau yang sama sebagai kode siap dengan 'penerimaan' kiriman foto bugil.

“Besoknya dia beneran kirim foto lagi, terus ngobrol-ngobrol-ngobrol, pas sampai dia bilang, ‘udah dulu ya, mau mandi’, gue jawab ‘fotoin dong pas mandi’. Nah, kalau dia agak malu-malu atau mengiyakan, gue mulai gencar minta, deh. Kalau dia nggak mau, gue sok-sokan ngambek gitu,” bocor cowok berkulit sawo matang ini menjelaskan sepik-sepik iblisnya.

Trik itu ternyata sukses, Icha bukan lagi mengirim foto selfie melainkain foto-foto bugil tanpa ada yang ditutup-tutupi.

“Dia sih minta habis dilihat, fotonya dihapus aja, tapi gue masih ada beberapa sih,” katanya sambil menunjukan dua-tiga foto koleksinya.

Selang beberapa minggu, Icha yang ada di Malang sudah semakin percaya dengan Morgan.

Keduanya berjanji akan bertemu di salah satu kota.

Entah apa yang akan dilakukan mereka nantinya?

Fenomena tukar foto bugil

Fenomena saling tukar foto dan video bugil tampaknya tengah menjamur di kalangan remaja sekolah menengah atas (SMA).

Tercatat, sebanyak 34,7 persen remaja pernah berkirim foto dan video bugil mereka untuk dilihat pacar atau teman dekatnya.

Sebagian besarnya, yakni 50,5 persen, mengaku pernah menyebarkan foto/video bugil yang pernah diterimanya dari hasil tuker-tukeran konten porno dengan alasan tertentu.

Seperti dilansir HAI-online, survei ini dilakukan kepada 106 pelajar yang tersebar di Jabodetabek, Yogyakarta dan Bandung.

Yang lebih parah lagi, nggak sedikit dari mereka (42,1 persen) punya grup chat untuk saling bertukar foto dan video bugil tersebut.

Waduh, apakah remaja sekarang makin terbiasa bugil dalam jarak jauh ya?

“Gimana ya, cewek kalo udah merasa nyaman, dia nggak masalah kirimin foto-foto begituan ke gue,” kata Morgan (bukan nama sebenarnya--red).

Kepada HAI, Morgan mengaku belakangan ini punya kenalan bernama Icha (bukan nama sebenarnya--red) yang merupakan seorang siswi di sekolah menengah kejuruan Malang, Jawa Timur.

Meski Morgan tinggal di Jakarta, sedang Icha di Jawa Timur, keduanya sering berkomunikasi lewat aplikasi Snapchat.

Belakangan, aplikasi berlogo hantu ini memang sedang naik daun di Indonesia.

Selain ada banya fitur seru, memori data juga hemat, dan yang membuat pengguna nyaman adalah adanya sistem aplikasi chat yang bisa menghapus otomatis dalam waktu 10 detik saja.

Makanya pengguna Snapchat seperti Morgan dan Icha tidak merasa canggung membagi konten-konten yang bersifat pribadi, seperti foto bugil, telanjang, atau video singkat tanpa busana.(HAI-Online/Ali Sobri)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved