Siang Air PDAM Jarang Mengalir

Sudah empat tahun Sol tinggal di kawasan Mayang, Kecamatan Kota Baru. Ia mengaku baru akhir-akhir ini

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sudah empat tahun Sol tinggal di kawasan Mayang, Kecamatan Kotabaru. Ia mengaku baru akhir-akhir ini aliran air di kosannya membaik. Tapi, bukan berarti lancar, sebab pagi sampai sore sangat jarang melihat air mengucur. Air hanya mengalir waktu malam.

"Bukan cuma di tempat saya ini saja. Kondisi ini dialami juga oleh tetangga-tetangga di sini," katanya, Jumat (1/4).

Karena empat tahun jarang mengalir itulah, dia mengatakan beberapa warga enggan membayar tagihan PDAM. Sebab meski bayar tetap saja air jarang mengalir.

Dia sempat mendengar kabar wali kota berjanji tidak akan ada air yang tidak mengalir lagi dari PDAM. Dia berharap itu terwujud, tidak sebatas lips services.

"Harapannya air mengalir lancar itu terwujud, tidak cuma janji dan ngomong saja," kata warga Tegalsari kawasan Mayang itu.

Selain itu ada pula Lili warga Pematang Sulur, yang sering merasakan seringnya air PDAM tak mengalir. Dia mengatakan aliran air lebih sering mati semenjak musim kemarau tahun sebelumnya.

"Matinyo dak tentu, sering tengah hari. Aliran airnyo jadi kecil dan sering keruh," ungkap Lili.

Ia tidak pernah menanyakan perihal apa aliran PDAM di kawasannya sering mati.

"Takut kecewa dengan jawabannya," katanya. Dia berharap matinya aliran air di kawasannya bisa diminimalisir.

"Jangan sampai lebih sering mati daripada hidup. Selain itu penyaringan airnyo biso lebih bagus lagi, jadi air yang sampai di rumah jadi lebih bersih," ujarnya.

Pelanggan PDAM juga mengeluhkan soal kualitas air yang dinilai masih belum bagus. Elvi, seorang pelanggan di Arizona mengatakan air yang mengalir di tempatnya cukup lancar, dan tergolong besar. Hanya saja, kata dia, airnya agak keruh.

"Harus pelan-pelan baru airnya agak jernih," ungkapnya.

Dia juga mengaku air PDAM itu tidak diminum keluarga, karena rasanya tidak seperti air yang steril. Dia bilang rasanya agak kecut, sehingga tidak enak saat diminum.

"Kita nggak tahu apakah air PDAM ini memang layak minum atau tidak," ungkapnya.

Jendro Suseno, Kasi humas PDAM Tirta Mayang melalui stafnya, Untung, mengatakan memang ada tempat-tempat yang masih sulit dialiri dan belum dialiri PDAM.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved