Zumi Zola Tinjau Korban Banjir Sarolangun

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - "Sudah habis galo pak Gubernur. Tidak ada yang bisa diselamatkan,". Itulah kata yang disampaikan

Penulis: Herupitra | Editor: ridwan

Laporan wartawan Tribun Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - "Sudah habis galo pak Gubernur. Tidak ada yang bisa diselamatkan,". Itulah kata yang disampaikan korban banjir kepada Gubernur Jambi, Zumi Zola saat meninjau lokasi banjir di kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Selasa (29/3).

Pantauan Tribun, Gubernur Jambi, Zumi Zola bersama rombongan didampingi bupati Sarolangun, Cek Endra meninjau lokasi banjir di Kecamatan Limun, Selasa (29/3). Mulai dari Desa Pulau Pandan hingga Panca Karya didatanggi orang nomor satu di Jambi itu.

Namun saat sampai di desa Temenggung, Gubernur mendapat keluhan dari korban banjir. Warga mengaku, harta benda mereka ikut diterjang banjir. "Habis galo pak gubenur. Tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Ginde warga Temenggung kepada gubernur.

Senada juga disampaikan Kades Temenggung, Abdul Hamid. Dia menyebutkan, saat banjir terjadi warga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka. Sebab akunya, banjir datang menerjang dengan cepat.

"Tidak ada yang bisa diselamatkan warga. Airnya naik sangat cepat. Warga hanya bisa menyelamatkan diri mereka," sebutnya. Dia mengatakan, saat banjir terjadi warga menyelamatkan diri dengan bertahan di atap rumah. Setelah banjir surut pada pagi harinya, baru warga turun dan membersihkan rumah mereka.

"Saat ini banjir sudah surut, tapi warga kesulitan sembako. Soalnya toko yang ada di desa tidak ada yang buka. Dan persiapan sembako dirumah sudah terendam banjir," tuturnya. "Jadi kita harap bantuan bisa cepat sampai kepada masyarakat," harapnya.

Zumi Zola dalam kunjungan tersebut memberikan beberapa bantuan kepada korban banjir. Dia berharap musibah ini tidak terulang lagi dikemudian hari.

"Tolong catat berapa kerugian yang bapak alami. Dan kita harap masyarakat bisa bersabar," ujar Zola kepada warga.
Sementara itu Bupati Sarolangun, Cek Endra mengatakan, terkait kerugian yang dialami pasca banjir belum bisa dihitung. Saat ini masih dalam pendataan SKPD terkait.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved