Keluarga Besar Kemendikbud Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Meninggalnya JS Badudu

Keluarga besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan duka cita yang mendalam

Editor: Nani Rachmaini
KOMPAS/KARTONO RIYADI
JS Badudu 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Keluarga besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Pakar Bahasa Indonesia dari Universitas Padjajaran, Prof Dr Jusuf Sjarif Badudu.

"Kami atas nama Kemendikbud, atas nama Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan jajarannya mengucapkan turut berbelasungkawa atas kepergiaan tokoh nasional dalam bidang kebahasaan," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar di Jakarta, Minggu (13/3/2016), seperti dikutip Antara.

JS Badudu meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akibat stroke pada Sabtu (12/3/2016) pukul 22.10 WIB.

Dadang mengatakan, nama JS Badudu sangat disegani dalam bidang kebahasaaan, tidak hanya tingkat nasional, tetapi juga internasional karena kiprahnya dalam membawa marwah Bahasa Indonesia ke tingkatan yang paling tinggi.

"Beliau sangat dikagumi oleh semua pegiat bahasa dan sastra nasional dan internasional. Kita seluruh Bangsa Indonesia merasa kehilangan dengan kepergian beliau," jelas dia.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, katanya, berhutang banyak kepada JS Badudu karena upayanya dalam mempopulerkan Bahasa Indonesia.

JS Badudu dikenal masyarakat sebagai pembawa acara "Pembinaan Bahasa Indonesia" yang rutin ditayangkan oleh TVRI.

Ia juga aktif menulis buku tentang penelitian bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, dan yang paling terkenal adalah "Pelik-Pelik Bahasa Indonesia".

Antara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved