Residivis Banyak Tato Ini Tekepor Tak Berdaya

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG--Sudah dua kali masuk penjara karena kasus pembunuhan, namun tidak membuat jera, Adi Santoso (32)

Editor: ridwan

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG--Sudah dua kali masuk penjara karena kasus pembunuhan, namun tidak membuat jera, Adi Santoso (32) warga Jalan Tiara Lorong Pramuka, Kelurahan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Sukarami Palembang ini.

Sempat buron selama 6 bulan, Adi yang terlibat aksi perampokan di dalam angkot jurusan KM 5 Palembang, pada 29 November 2015, lalu terhadap korbannya Noviana di kawasan Jalan Sudirman tepatnya di Jembatan Pusri, akhirnya kembali diringkus unit Pidana Umum Polresta Palembang.

Diketahui, saat melakukan aksinya korban Noviana saat itu hendak pulang ke rumah, lalu di dalam angkot dirampok oleh kawanan Adi. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian Rp 50 ribu dan handphone serta buku diary korban diambil pelaku.

Dua temannya yang lain yakni David Okta dan Apriansyah, diketahui lebih dulu ditangkap oleh Jajaran Unit Pidum Polresta Palembang pada (24/1/2016), lalu.

Dari kicauan kedua temannya ini akhirnya, pemuda banyak tato ini ditangkap petugas Unit Pidum ketika hendak menunggu angkot di Jalan Kolonel H Burlian, tepatnya di depan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (11/3), sekitar pukul 12.00.

" Saat beraksi saya yang ambil uang korban pak. Kami todong pakai pisau, sedang hp korban diambil teman saya, " ungkap Adi terkulai tak berdaya sambil menahan sakit di kedua kakinya yang dityerjang timah panas.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede didampingi Kanit Pidum mengatakan, tersangka Adi menjadi buronan petugas selama enam bulan terakhir setelah lebih dulu dua rekannya diamankan. "Tadi siang kita berhasil melacak keberadaan tersangka. Sehingga langsung dibekuk. Pelaku dikenakan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan" ungkap Maruly.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved