Pakaian Bekas Dibawa Pedagang Pendatang
Sama seperti kabupaten/kota lainnya, Kabupaten Batanghari juga menjadi daerah peredaran pakaian bekas atau istilahnya baju BJ.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Suci Rahayu
TRIBUNJAMBI. COM, MUARABULIAN - Sama seperti kabupaten/kota lainnya, Kabupaten Batanghari juga menjadi daerah peredaran pakaian bekas atau istilahnya baju BJ.
Terkait kondisi ini, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Batanghari, Nelly mengatakan jika pihaknya sudah mengimbau kepada pedagang untuk men-sterilkan pakaian sebelum dijual kepada konsumen.
"Kami sudah melayangkan imbauan itu," katanya, Senin (22/2).
Selain imbauan, peringatan juga sudah pernah disampaikan dinas ini kepada masyarakat, dan peringatan ini disampaikan melalui RT setempat.
"Peringatan jga sudah kami berikan," imbuhnya.
Menurutnya, baju BJ ini memiliki pangsa pasar tersendiri di masyarakat.
"Terlebih saat ini harga komoditas (karet dan sawit) yang menjadi sumber pendapatan masyarakat, sedang merosot harganya," lanjutnya.
Di Kabupaten Batanghari sendiri penjual pakaian bekas bisa ditemui di Pasar Kramat Tinggi, Muara Bulian.
"Biasanya penjualnya merupakan penjual pendatang, yang datang setiap hari Kamis karena memang pasar mingguan," jelasnya.
Sejauh ini, lanjutnya peredaran pakaian bekas masih terkontrol oleh dinas dan sejauh ini masyarakat belum melaporkan adanya dampak negatif dari pakaian tersebut.
"Masih terkontrol lah peredaran nya, karena tidak banyak pedagang yang stay di pasar sini, hanya pendatang," pungkasnya.