Harga BBM

Dana Energi Ditunda, Harga BBM Lebih Murah

Akhirnya, rencana pemerintah untuk memberlakukan pungutan dana ketahanan energi mulai hari ini

Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI/TEGUH SUPRAYITNO
Petugas mengisi bensin ke mobil di SPBU 

Tapi, "Kalau harga jual energi di Indonesia lebih mahal, daya saing kita akan rendah dan investasi akan lari ke Malaysia ataupun Vietnam," ungkap Kardaya.

Makanya, DPR akan mempertanyakan keputusan penurunan harga BBM ini kepada Menteri ESDM Sudirman Said dalam masa sidang III DPR 2016. Menurut Kardaya, pemerintah harus transparan dalam menurunkan harga premium dan solar bersubsidi.

Sementara itu, pengamat minyak dan gas bumi Pri Agung Rakhmanto menilai, mekanisme dan dasar penghitungan harga BBM oleh pemerintah cukup membingungkan. Apalagi, dasar penghitungan hanya dari satu pihak yakni dari PT Pertamina.

Awal Januari 2015 ketika harga minyak mentah dunia sekitar US$ 60 per barel-US$ 70 per barel dan nilai tukar rupiah mendekati Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS), harga premium ditetapkan Rp 7.600 per liter.

"Sekarang dengan harga minyak mentah rata-rata US$ 45 per barel, mestinya harga premium Rp 5.500-Rp 6.000, per liter," jelas Pri Agung.

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved