Tahun Baru 2016

Titian Arasy Malam Ini Tetap Dibuka

Beberapa lokasi di Kota Jambi diperkirakan bakal dibanjiri warga saat malam pergantian tahun menjelang,

Penulis: Deni Satria Budi | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI
Jembatan perdestrian dan gentala arasy 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa lokasi di Kota Jambi diperkirakan bakal dibanjiri warga saat malam pergantian tahun menjelang, termasuk ikon baru Jambi, yakni jembatan pedestrian dan Gentala Arasy. Namum pihak kepolisian mengusulkan agar jembatan tersebut ditutup sementara untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, Rabu (30/12), mengatakan, pihaknya khawatir jika banyaknya masyarakat yang menaiki jembatan tersebut. Selain soal konstruksi, juga jaminan keamanan warga yang berada di atas jembatan.

"Kalau sampai ribuan orang yang masuk jembatan, kan bisa bahaya. Kita khawatir dan mengantisipasi agar tidak terjadi apa-apa. Makanya kita usulkan pemerintah menutup jembatan untuk perayaan malam tahun baru," sebut Kabid Humas.

"Tapi, kewenangan menutupnya ada dengan pemda. Kita hanya mengusulkan. Sejauh ini, belum ada ketetapan dari pemda," tambahnya.

Usulan penutupan jembatan pedestrian ini pun telah di sampaikan ke pemerintah, namun pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Jambi menyatakan akan tetap dibuka.

Kepala Disparbud, Edi Herizon, menyatakan memang pihak Polresta sempat menghubungi dirinya untuk menanyakan keputusan ditutupnya Jembatan Pedestarian Gentala Arasy. Namun jembatan yang berfungsi sebagai akses penyeberangan dan pariwisata ini tetap akan bisa dinikmati pada malam tahun baru.

"Saya justru khawatir kalau ditutup, karena justru akan memberikan persepsi miring. Apalagi kalau tahun baru ini merupakan perayaan sekali setahun, jika ditutup maka akan muncul persepsi negatif. Sebagai contoh, orang-orang merayakan tahun baru hingga ke puncak gunung. Dan monas pun tidak ditutup akses untuk naik ke atasnya," katanya kepada Tribun.

Ia mengaskan, Disbudpar tidak menyetujui jika tempat wisata tersebut ditutup.

"Saya sampaikan, objek wisata dibuat untuk dikunjungi apalagi pada momen-momen tertentu. Jika takut ada yang bunuh diri atau semacamnya, kita bisa memperkuat dari sisi keamanan. Namun kalau memang nantinya akan ditutup itu bukan kebijakan dari Disbudpar," tegasnya.

Bagaimana geliat jelang malam pergantian tahun di Kota Jambi, termasuk di sejumlah tempat yang bakal menjadi tempat berkumpulnya warga.  Simak informasinya hanya di Tribunjambi.com.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved