Ray Rangkuti Kritik Jokowi Soal Pemberatasan Korupsi
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo belum menjadi pemimpin utama dalam pemberantasan korupsi.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo belum menjadi pemimpin utama dalam pemberantasan korupsi.
Pasalnya, pemerintahan Jokowi masih lemah terhadap pemberantasan korupsi.
"Saya belum melihat beliau (Jokowi) menjadi pemimpin nomor satu dalam konteks pemberantasaan korupsi. Persetujuan beliau terhadap revisi UU KPK, revisi UU KPK jelas-jelas mengancam pemberantasan korupsi," kata
Ray dalam diskusi bertajuk 'Menjaga Ingatan: Ekonomi dan Politik 2015' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015).
Ray tidak meragukan Jokowi sebagai pribadi yang bersih dan tidak terlibat korupsi.
Ia mencontohkan dalam ilmu Fiqih Jokowi seperti air yang suci namun Ray belum melihat orang di nomor satu itu mensucikan.
"Beliau belum menjadi pribadi yang kuat agar pihak di lingkarannya lakukan pemberantasan korupsi," tuturnya.
Masih kata Ray, pemerintahan Jokowi yang menyetujui adanya revisi Undang Undang KPK memberi sinyal terhadap pelemahan pemberantasan korupsi.
Ini yang menjadi tantangan Jokowi untuk tidak memperlemah KPK.
"Ini tantangan kita terberat. Revisi UU KPK sangat menghantam upaya pemberantasan korupsi," katanya.