Pesta Demokrasi Jambi
Sedikit Sekali, Hanya 27 Orang Rimba yang Ikut Memilih
Ditambah Ade, 27 orang tersebut bagian dari 1.689 jiwa yang tinggal di TNBD.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dari data yang terdapat pada Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi terdapatkurang lebih 3.900 Orang Rimba yang ada di Jambi. Namun dari pantauan Warsi hanya ada 27 orang rimba yang ikut memilih.
Ade Candra selaku asisten koordinator program orang rimba KKI Warsi mengatakan ke 27 orang rimba tersebut yang berada di daerah penyangga Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).
"Itu pun karena dekat dengan desa Bukit Suban. Mereka sudah terintegrasi dengan desa sekitarnya," ungkapnya.
Ditambah Ade, 27 orang tersebut bagian dari 1.689 jiwa yang tinggal di TNBD.
"Biasanya pada pemilihan umum tahun 2009 dan pilpres tahun lalu. Sebelumnya di Tanah Garo, Kabupaten Tebo banyak. Tapi tahun ini tidak ada, pantauan kami sedikit yang diundang" katanya.
Menurut Ade hal ini disebabkan kebanyakan mereka belum punya KTP.
"Selain itu, bagi mereka juga makna pemilukada ini belum jelas. Mereka tidak tahu mau apa dan memilih untuk apa," ungkapnya kepada Tribun, Selasa (8/12).
Dari pantauan Warsi terhadap Orang Rimba di Tebo, Sarolangun, perbatasan Jambi dan Sumatera Barat hingga perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan, belum ada informasi mereka akan memilih. Menurutnya juga tidak ada sosialisasi dari KPU pada Orang Rimba.
"Seharusnya dijelaskan pemilu itu apa, bupati itu siapa. Sementara mereka tahunya Raja Gedong saja," ungkap Ade.
Ade berharap bukan hanya hak politik yang abdi dapat oleh orang rimba selanjutnya. Tapi juga hak-hak dasar lainnya.
Tuti selaku pengajar di Sokola Rimba juga mengadakan tidak ada Orang Rimba di tempatnya mengajar akan ikut pilkada. "Mereka kan tidak punya KTP," ungkapnya.