Situs www.polri.go.id Diretas, Hacker Beraksi
Serangan kali ini cukup merepotkan pihaknya karena jangka waktu serangan yang lama.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Situs resmi Polri www.polri.go.id diretas sejak beberapa hari yang lalu. Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan peretasan itu tengah diselidiki penyidik Subdirektorat Cyber Crime Bareskrim Polri.
"Sekarang ini sudah ditangani Subdirektorat Cyber Crime," ujar Badrodin saat dihubungi, Kamis (3/12/2015).
Situs milik Polri, kata Badrodin, memang kerap menjadi sasaran 'hacker'. Namun, dia mengakui serangan kali ini cukup merepotkan pihaknya karena jangka waktu serangan yang lama.
Badrodin tidak dapat memastikan siapa pelaku peretasan itu.
"Masalahnya, siapapun yang bisa IT, ya bisa juga berbuat begitu," ujar Badrodin.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes (Pol) Rachmad Wibowo membenarkan pihaknya tengah menyelidiki siapa pelaku peretasan tersebut.
Namun, dia menolak membeberkan sejauh apa temuan penyelidikan.
"Kalau kami ungkap ke media massa, nanti orangnya (pelaku peretasan) lari. Mendingan sabar saja," ujar Rachmad.
Jadi, polisi sudah mengetahui identitas pelaku? "Yang jelas masih kami selidiki. Tunggu saja hasilnya. Karena kalau diungkap di awal, lari orangnya," jawab dia.
Belum bisa diakses
Serangan situs Polri itu terjadi Minggu 29 November 2015. Tampilan situs ketika dibuka adalah gambar dua personel Polantas yang dibuat seolah-olah sedang menulis menggunakan cat semprot. Sederet kalimat berisi kekecewaan atas institusi Polri tertulis di bagian bawah gambar.
"Kami informasikan bahwa saat ini website Polri (www.Polri.go.id) diretas oleh pihak yang tak bertanggungjawab," demikian tulis akun Facebook Divisi Humas Polri, satu hari setelah peristiwa peretasan.
Hingga Jumat pukul 9.30 WIB, situs itu belum dapat diakses.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto mengatakan, pihaknya masih memperbaiki situs itu agar kembali normal.
"Masih diupayakan perbaikannya," ujar dia.