Sedih, Guru Daerah Terpencil Asal Magelang Tewas Tenggelam
Wanita berusia 47 tahun itu tak kuasa menahan tangis...
TRIBUNJAMBI.COM, MAGELANG - Duka mendalam menyelimuti rumah Slamet Prasetyo, di Dusun Kemasan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Senin (16/11/2015).
Air mata keluarga dan pelayat membanjiri penyemayaman pria berusia 23 tahun yang tewas saat mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM3T) Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Slamet tewas setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam di Dusun Parit Kongsi Desa Teluk Pandan, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (15/11/2015) sore.
Ibunda Slamet, Supiah terlihat masih syok dan seolah tak percaya dengan kabar duka yang menimpanya.
Wanita berusia 47 tahun itu tak kuasa menahan tangis saat mobil ambulance pengangkut jenazah anak keduanya berhenti di depan rumahnya.
Slamet merupakan sarjana lulusan Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk penempatan di Kabupaten Sambas, yang berangkat Agustus 2015 atau tiga bulan lalu.