Polemik Mobnas DPRD Merangin, Mahasiswa Ancam Gelar Aksi
Polemik pembelian tujuh unit Mobil Dinas (Mobnas) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin,
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Polemik pembelian tujuh unit Mobil Dinas (Mobnas) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin, bakal berlanjut. Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII) Merangin, turut memberikan tanggapan.
Ketua PC PMII Merangin, Joni Sastra mengaku sangat menyayangkan sikap sebagian oknum anggota dewan Merangin, yang terkesan memaksakan pembelian tujuh unit Mobnas, tanpa sepengetahuan Sekwan selaku Pengguna Anggaran (PA) di gedung wakil rakyat Merangin.
“Ini jelas telah menabrak aturan, kita tentu sangat menyayangkan sikap wakil rakyat yang terkesan memaksakan diri tanpa menghiraukan aturan lagi,” ujar Joni, Senin (16/11).
Dikatakan Joni, sebagai wakil rakyat sejatinya anggota DPRD Merangin tentu saja mengetahui soal aturan penggunaan anggaran tersebut. Baik dalam hal pengedaan barang maupun belanja lainnya tentu saja tidak bisa dilakukan tanpa sepengetahuan Pengguna Anggaran (PA).
“Mereka bukan orang bodoh, mereka pasti tahu dengan aturan. Tapi disini kita melihat sikap oknum anggota dewan yang terkesan memaksakan diri itu tak ubahnya seperti orang yang tidak mengerti aturan,” sesalnya.
Tidak hanya itu, Joni menegaskan jika tidak ada kejelasan terkait polemik tersebut, pihaknya bersama mahasiswa lainnya mengancam akan menggelar aksi demo guna mempertanyakan perihal tersebut.
“Kami dari PMII akan menggelar aksi untuk mempertanyakan kejelasan hal tersebut. Dalam waktu dekat ini,” tegas dia.
Terkait persoalan Mobnas yang disebut sebut telah dibeli, namun tidak diketahui oleh Sekwan selaku PA ini. Seperti diketahui, sebelumnya Nasution yang menjabat sebagai sekwan membenarkan bahwa dirinya telah diberitahu bahwa tujuh unit mobil tersebut sudah berada di Bangko, namun dia menegaskan, selaku PA dirinya benar benar tidak mengetahui pembelian mobdin tersebut.
Saya baru tahu kalau mobil itu sudah datang, ketika itu saya diberitahu oleh pimpinan, tapi saya selaku PA tidak tahu soal pembelian itu,” ujar Sekwan.
Beberapa anggota dewan, yang sempat ditemua, terkesan enggan berkomentar saat ditanya terkait hal itu.
“Saya belum dapat informasi yang pasti, yang lebih tahu tentu saja Sekwan Selaku Pengguna Anggaran,” demikian wakil ketua DPRD Merangin, Fauzi saat ditanya terkait hal itu.
Senada juga diungkapkan anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Merangin, Nilwan Yahya dijumpai di gedung DPRD Merangin, kemarin. Meski politisi PPP ini mengaku, telah mendengar kabar mengenai mobnas tersebut, namun dia mengaku tidak tahu persis mengenai hal ini.
“Coba tanya ke sekwan, seharusnya dia yang lebih tahu,” singkatnya.
Demikian juga halnya dengan ketua Fraksi NasDem, Afrizal. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, politisi asal Dapil IV mengaku, belum mengetahui secara pasti terkait kebenaran mobnas yang berpolemik tersebut.
“Dengar dengar kabar memang demikian, tapi nanti coba saya tanya dengan rekan rekan lainnya, apakah benar mobnas itu sudah datang,” ujar Afrizal.