Advertorial

Bupati Usman Ermulan Hadiri Pertemuan Bersama Menteri

Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H Usman Ermulan, MM ikut menghadiri pertemuan dengan petinggi negara sejajar menteri, seperti Menkopolhukam.

Penulis: Awang Azhari | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/AWANG AZHARI
Bupati Usman Ermulan (paling kanan). 

*Tanjabbar Bebas Api Karena Punya Satgas Khusus

KOTA JAMBI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H Usman Ermulan, MM ikut menghadiri pertemuan dengan petinggi negara sejajar menteri, seperti Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pendidikan Anies Baswedan, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri kesehatan Nila F Moeloek, Ketua DPR Setya Novanto, ‎Panglima TNI dan Kapolri di Kota Jambi, Selasa (27/10).

Tidak terlalu banyak yang bisa disampaikan oleh kepala daerah dalam kegiatan itu, namun Bupati Usman Ermulan berharap semua pihak bersama memikirkan apa yang akan terjadi pascakabut asap, karena sesuai laporan BMKG bahwa bulan depan akan sudah memasuki musim hujan.

Intensitas hujan yang bahkan sudah dimulai kemarin cukup tinggi dan merata, dan kata Usman Ermulan intensitas itu akan terus meningkat. "Nah kalau sudah masuk musim hujan nanti, bisa kita pastikan Jambi ini memasuki musim banjir, karena berlimpahnya air yang tidak terserap langsung," sebut bupati kepada Tribun.

‎Kalau di Tanjab Barat sebut bupati, pihaknya sudah memerintahkan dinas terkait untuk membersihkan seluruh saluran air termasuk got mumpung masih musim kering, karena saat hujan mendadak akan kesulitan menanggulangi limpahan air.

Soal kabut asap, Usman menyampaikan bahwa pengarahan Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaiatan sudah bagus, Menko menyebut bahwa  semua bertanggung jawab, seluruh lapisan mulai dari struktur tertinggi, sampai ke desa.

Atas hal ini Usman Ermulan menjelaskan bahwa Pemkab Tanjab Barat sangat berkomitmen untuk menjaga agar tidak terjadi kebakaran lahan, hasilnya sampai kemarin tercatat nol titik api di kabupaten yang ia pimpin. (*)

Hal tersebut lanjut bupati tak lepas dari adanya Satgas khusus pemadam kebakaran lahan dan hutan (Dakarlahut) yang di miliki Pemkab sejak 2011. "Itulah untungnya kita punya Satgas, beda dengan kabupaten lain. Tadi Bungo baru mau bikin," sebut bupati.

Terdata bahwa Tanjab Barat memiliki dua juta hektare lahan gambut dari luas Tanjab Barat lima juta hektare lebih. Yang terbakar sepanjang 2015 ini sebut Usman tak lebih dari 245 hektare.

Isolasi yang berhasil dilakukan oleh Satgas sangat efektif, karena setiap ada titik api mereka langsung meluncur ke lapangan untuk melakukan pemadaman.

"Nah banyak pihak yang sudah bertanya Satgas ini diambil dari mana, tadi Kapolda nanya. Satgas ini kita rekrut dari pemuda-pemuda di kampung-kampung, kemudian tenaga honorer, dikasih motor treal, dikasih baju lengkap dan peralatan lain, di mana ada asap mereka langsung kejar," jelas bupati.

Kerja tim ini sangat efektif, karena dalam setiap kebakaran hutan dan lahan kurang dari satu setengah jam mereka sudah berhasil memadamkan.

"Daerah lain masih bergantung ke Manggala Agni, kalau ada kebakaran bersamaan mereka tidak bisa turun, dari lokasi A ke lokasi B bisa terlambat lima jam itu api sudah ke tengah, kebakaran gambut ini kalau sudah ke tengah sudah sulit semua," tutur Usman Ermulan.

Karena itu lanjut Usman Ermulan seharusnya kabupaten dan kota menyediakan dana di APBD untuk membuat Satgas Kebakaran Hutan seperti yang ada di Tanjab Barat. "‎Ini sangat efektif untuk menekan kebakaran lahan dan hutan, seperti yang sudah kita laksanakan sejak 2011 dan tentunya ini juga sesuai dengan arahan presiden," pungkas Bupati. (zha/adv)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved