Setahun Jokowi JK
Fadli Zon Ucap Sudah Setahun Belum Ada Tanda-tanda Janji Jokowi yang Ini
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama satu tahun telah mmengecewakan masyarakat.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama satu tahun telah mmengecewakan masyarakat. Fadli Zon menilai banyak janji Jokowi-JK yang belum terwujud.
"Jokowi berjanji membangun 100 technopark, 50 ribu puskesmas, 100 pusat industri perikanan, 1.000 kampung nelayan, 1.000 desa daulat benih. Sudah satu tahun berjalan, belum tampak tanda-tandanya." kata Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Menurut Fadli, dalam satu tahun ini banyak janji yang dilanggar oleh Jokowi-JK. Penyebabnya, kata dia, karena Jokowi-JK lebih mementingkan pendukungnya yang telah berjasa pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.
"Jokowi janji tidak akan ada transaksi politik dalam pembagian kabinet, fakta justru sebaliknya. Jokowi janji Jaksa Agung akan ditempati orang bukan dari parpol, faktanya malah diangkat dari kader partai," kata Fadli.
"Berjanji membangun sistem birokrasi online dalam dua minggu setelah dilantik, faktanya tak ada. Tidak akan mencabut subsidi BBM, faktanya subsidi dikurangi bahkan dicabut. Janji akan hanya ada di kantor 1-2 jam, faktanya tak demikian. Membuka 15 juta lapangan kerja baru, faktanya saat ini justru banyak rakyat di PHK. Malah impor buruh ribuan asing," lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Fadli menilai, satu tahun ini hambatan pemerintah lebih karena faktor internal. Dia menganggap Jokowi-JK tak mempunyai leadership yang baik dan gagal membangun tim yang berkualitas dalam kabinet. Situasi ini berujung pada pelemahan dan perlambatan ekonomi.
"Situasi ekonomi sekarang terpuruk, pertumbuhan hanya di kisaran 4 persen padahal janji Jokowi targetkan 7 persen. PHK dimana mana dan harga barang-barang meningkat. Saya tak mendengar adanya suara rakyat yang puas dengan pemerintahan sekarang," kata Fadli.