SACO-J Wajibkan Anggota Pakai Dua Spion

TRIBUNJAMBI.COM - GANK motor acap kali dikenal masyarakat dengan berbagai aksi negatif. Mulai dari melanggar aturan lalu lintas hingga melakukan aksi begal kerap terdengar sebagai tingkah laki gank motor.

Namun fakta tersebut bertolak belakang dengan kumpulan anak muda pecinta motor Satria FU. Satria FU Community Jambi atau disingkat SACO-J mengelak jika disebut sebagai gank motor yang dikenal negatif.

Sebaliknya mereka dengan tegas memproklamirkan diri sebagai genk motor yang taat mematuhi aturan lalu lintas.

"Kita punya aturan yang jelas. Ada AD/ART. Member wajib pakai spion dua dan mengenakan helm saat berkendara," kata Hayat, Ketua SACO-J, Kamis (1/10).

Ia menegaskan kehadiran komunitas motornya bukan sekedar untuk gagah-gagahan. Sebaliknya, mereka hadir sebagai wadah silaturahmi pecinta motor satria FU yang mengedepankan syarat taat aturan lalu lintas.

"Jika ada member yang ketahuan spionnya tidak lengkap atau tidak pakai helm saat di jalan, akan ditegur. Jika masih akan diberi sanksi dan tidak menutup kemungkinan dikeluarkan dari keanggotaan SACO-J," sebutnya.

Ketegasan inilah yang menurut Hayat membuat komunitasnya cukup selektif dalam menerima anggota baru. Jika ada member baru, tidak lantas resmi menjadi anggota SACO-J. Ia harus melalui sejumlah uji coba hingga diresmikan dalam sebuat prosesi pelantikan.

"Dia diuji coba 3 bulan dulu untuk loyalitasnya. Apakah bisa mengikuti aturan kita atau tidak. Nanti kalau sudah oke, ada semacam prosesi pelantikanlah yang kita lakukan untuk meresmikannya," kata Hayat.

Sebagai ketua SACO-J, pria yang masih duduk dibangku kuliah ini mengaku memiliki tanggung jawab besar untuk mempertahankan nama baik komunitasnya. Selama 9 tahun berdiri, SACO-J merupakan komunitas motor yang taat aturan.

Selama hampir satu dekade, komunitas yang berdiri pada 20 Oktober 2006 ini mampu menjaga nama baiknya.