Efek Kabut Asap
Jumlah Penderita ISPA Meningkat, Andi Pada: Belum KLB
Meski jumlah penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Jambi terus mengalami peningkatan,
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi N
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Meski jumlah penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Jambi terus mengalami peningkatan, namun, Pemerintah Provinsi Jambi tak menyebut ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Andi Pada dikonfirmasi beralasan. Kasus ISPA di Jambi bahkan saat tak ada kabut asap juga masih tinggi. Pada April 2015 lalu, jumlah penderita ISPA mencapai 30 ribu jiwa.
"Belum bisa dikatakan kejadian luar biasa. Karena sebelum kabut asap jumlah penderita ISPA di Jambi juga cukup tinggi. Pada bulan April lalu sempat mencapai 30 ribu penderita. Padahal waktu itu tidak ada kabut asap," kata Andi Pada, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Senin (12/10) kemarin.
Seperti disampaikan Andi Pada, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dari hasil pendataan terhitung sejak minggu pertama Agustus hingga minggu pertama Oktober 2015 jumlah penderita ISPA akibat paparan kabut asap secara langsung maupun tidak langsung sekitar 80 ribu jiwa.
Sementara untuk minggu pertama bulan Oktober 2015 terdata jumlah penderita yang baru terpapar ISPA mencapai 10.200 jiwa.
"Penderita paling banyak di Kota jambi. Karena memang penduduknya paling padat," kata Andi.