Kunjungan Presiden
Jarak Pandang Urungkan Kunjungan Presiden ke Jambi
Presiden RI kembali harus menunda kunjungannya ke bumi sepucuk Jambi. Menurunnya jarak pandang
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Presiden RI kembali harus menunda kunjungannya ke bumi sepucuk Jambi. Menurunnya jarak pandang akibat kabut asap yang cukup tebal pada Sabtu (10/10) tidak memungkinkan presiden beserta rombongan mendarat ke Jambi.
Dari informasi BMKG Sulthan Thaha Jambi, jarak pandang pada Sabtu siang cukup potensial untuk dilakukan pendaratan menggunakan helikopter. Namun, jarak pandang (visibility) penerbangan di Bandara Sulthan Thaha Jambi terus menurun hingga sore.
Pada pukul 16.00 wib jarak pandang turun menjadi 700 meter. Pada pukul 17.00 wib jarak pandang kembali turun menjadi 600 meter. Kondisi ini cukup sulit untuk landing helikopter.
Dari jadwal yang disepakati protokoler kepresidenan yang disampaikan melalui Humas Pemerintah Provinsi Jambi,Presiden beserta rombongan akan tiba pada Sabtu sore. Dengan dua alternatif, menggunakan helikopter super vuma atau pesawat kepresidenan.
Penjagaan ketat dari aparat TNI dan Polri terlihat disekitar VIP Bandara Sulthan Thaha Jambi. Tampak pula penjagaan dari pasukan pengamanan presiden (paspampres) mengenakan pakaian batik. Puluhan awak media juga tampak ramai menunggu kehadiran Jokowi.
Namun, hingga pukul 17.00wib, tak jua ada tanda-tanda presiden akan mendarat. Tertundanya kunjungan kerja Jokowi ke Jambi pun mulai terlihat sekitar pukul 17.30 wib saat sejumlah personil kepolisian mulai balik kanan. Terlihat pula armada brimob yang juga balik kanan.
Sekitar pukul 18.30 wib, Paspampres juga tampak meninggalkan VIP Bandara Sulthan Thaha Jambi.