Ini Penjelasan RS Theresia Soal Wafatnya Balita Diduga karena Kabut Asap

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi N

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pihak rumah sakit St Theresia Jambi menyangkal jika wafatnya Nabila Julia Ramadhani,  akibat kabut asap yang belakangan memburuk di Jambi.

Seperti disampaikan dr Asianto Supargo, Direktur RS St Theresia Jambi, meninggalnya balita berusia 15 bulan ini bukan karena kabut asap.

Namun, menurut dr Asianto, Nabila wafat karena kegagalan multi fungsi organ dan kegagalan kardiovaskuler yang menyebabkan balita mungil itu wafat.

"Memang ada pasien meninggal tanggal 29 September. Tapi bukan karena kabut asap. Tapi kondisinya sudah tidak begitu bagus. Kegagalan multi fungsi organ dan kegagalan fungsi  kardiovaskuler," katanya di hadapan awak media, di posko satgas karhutlah dan kabut asap di Bandara Sulthan Thaha, Sabtu (3/10).

Lebih lanjut ia mengatakan saat dibawa ke rumah sakit, kondisi pasien sudah tidak begitu baik, "Pasien minta tolong segala upaya kita lakukan sebisanya," katanya.

BACA JUGA: Status Soal Kematian karena Asap di Facebook Dihapus

"Asap tidak menyebabkan meninggal langsung, saya kira banyak yang meninggal kalau karena itu, kan bayak balita lain yang kena asap juga," ujar dr Asianto.

Nabila Julia Ramadhani seorang balita berusia 15 bulan dikabarkan wafat beberapa waktu lalu. Banyak yang menduga korban meninggal karena menderita ISPA.

Ibu korban Ria, sempat mem-posting foto-foto saat Nabila menjalani perawatan di RS Theresia hingga saat bayi mungil itu wafat. Postingan ini juga memicu simpati dari sejumlah pengguna facebook yang menyampaikan rasa belasungkawa. (*)