PPDB
Harlina: Calistung Bukan Indikator
Kesiapan siswa untuk memasuki jenjang sekolah dasar tidak bisa diukur dari kemampuannya membaca
Penulis: rida | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rida Efriani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kesiapan siswa untuk memasuki jenjang sekolah dasar tidak bisa diukur dari kemampuannya membaca menulis dan menghitung.
Hal ini ditegaskan pemerhati anak Harlina Fachri. Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Jambi ini menegaskan yang menjadi indikator anak bisa memasuki Sekolah Dasar (SD) adalah usianya.
"Membaca menulis dan menghitung bukan acuan bahwa anak tersebut sudah siap untuk memasuki sekolah atau tidak," katanya, Senin (6/7).
Dipaparkan Harlina, SD merupakan sekolah dasar yang mana semua anak yang sudah memasuki usia wajib belajar yaitu 7 tahun maka wajib diterima di sekolah dasar tanpa alasan apapun.
"Jadi janganlah lagi berbagai alasan diberikan untuk masuk SD. Jika sudah sampai usianya anak itu untuk sekolah, maka SD wajib menerimanya. Jangan lupa dengan wajib belajar 9 tahun yang saat ini dituntaskan menjadi wajib belajar 12 tahun," ungkapnya.
Harlina mengingatkan orang tua bahwa jangan memaksakan anak untuk cepat masuk dunia pendidikan padahal usianya belum sampai atau bahkan masih balita. Ia memgatakan dunia anak adalah dunia bermain dan mulai usia 7 tahun anak tersebut baru benar-benar siap memasuki dunia pendidikan.