Ramadan Mubaraq

Ditinggal Lima Pendidik, Tahun Ini tak Ada Pesantren Kilat

TPA dan TPSA IPQAH saat ini memiliki 90 santri yang berdiri sejak 2009 untuk meneruskan generasi

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HERI PRIHARTONO

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - TPA dan TPSA IPQAH saat ini memiliki 90 santri yang berdiri sejak 2009 untuk meneruskan generasi Kota Jambi di ajang MTQ, namun dalam perjalanannya anak-anak ini juga difokuskan pada kemampuan tilawah dan tartil.

Karena hanya diikuti dua kelompok tingkat atas dan tingkat mahir, kegiatan yang dilakukan anak-anak ini pun berbeda dengan Ramadan tahun lalu yang masih lengkap tujuh kelompok. Lima kelompok TPA ini pun yang telah pindah ke Masjid Agung sehingga hanya dikelola dua pendidik, Ust Rajo Bungsu dan M Jubair, setelah ditinggal lima pendidik lainnya ke masjid Agung.

Alasan inilah yang membuat pesantren kilat ditiadakan tahun ini, meskipun menurut Ust Rajo Bungsu tahun depan akan kembali diadakan.

"Kalau untuk tausiah kita masukan sebelum dan sesudah belajar, kita selipkanlah dan kita jelaskan sedikit," ujarnya ditemui Tribun Jumat (3/7).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved