Polsek Dibakar Massa

Kapolda: Kapolres 100 Kali Saya Telpon tidak Diangkat

Saya suruh ajudan untuk mencari keberadaan kapolresnya atau siapapun yang bisa dikonfirmasi terkait masalah itu,

Penulis: Deni Satria Budi | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUN JAMBI/DENI SATRIA BUDI
Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman memperlihatkan foto pelaku peneror bom TVRI 

JAMBI, TRIBUN - Pasca peristiwa penembakan dan pembakaran Mapolsek Limun oleh warga pada Sabtu (25/4) lalu, Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman, kembali menyayangi kejadian yang menurutnya tidak harus terjadi. Kekesalan dan kekecewaan itu, terlihat saat ia memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Direskrimsus dan Kapolres Bungo, Selasa (28/4).

Saat memberikan sambutan dalam upacara Sertijab itu, tanpa disadari Kapolda curhat di depan para kapolres dan pejabat utama Polda Jambi. Menurutnya, sebelum terjadinya pembakaran mapolsek dan rumah dinas kapolsek Limun, ia sudah memberitahu kepada kapolres agar tetap waspada. Setelah mendapat informasi tentang ada warga yang tertembak, ia meminta kepada Kapolres agar menjaga keanaman di Mapolres maupun di Mapolsek.

"Pagi jam 7 saya dapat informasi kalau ada warga yang tertembak. Saat itu, saya sampaikan agar waspada jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jaga Mapolres maupun Mapolsek. Tahu-tahu jam 10 nya, malah yang saya kuatirkan terjadi. Mapolsek dibakar warga. Saya telpon kapolres seratus kali tidak diangkat-angkat. Saya suruh ajudan untuk mencari keberadaan kapolresnya atau siapapun yang bisa dikonfirmasi terkait masalah itu," ungkap Kapolda, kemarin.

Bahkan bilang Kapolda, disinyalir kapolres dan anggotanya tidak hadir di rumah duka, untuk menjelaskan persoalannya, pasca peristiwa penembakkan sampai korban dikuburkan. Dan, wajar jika warga marah serta membakar mapolsek. Menurutnya, jika saja Kapolres sigap dalam menyikapi persoalan tersebut, peristiwa pembakaran mapolsek tentunya tidak sampai terjadi. 

"Saya sangat sayangkan sekali sikap Kapolres Sarolangun dan anggotanya. Karena, setelah kejadian, disinyalir tidak ada yang mendatangi rumah duka. Ini jelas tidak benar. Jelas saya sangat kecewa. Buat laporan saja salah. Terpaksa saya laporkan kembali yang sebenarnya ke Kapolri. Korban meninggal tidak karena ditabrak, tetapi karena tertembak," tutur Kapolda, dalam sambutannya saat memimpin upacara Sertijab Direskrimsus dan Kapolres Bungo.

"Beda tiga jam. Saya peringatkan pagi itu jam 7. Jam 10 kejadiannya," tegas Bambang Sudarisman, yang meminta kepada para kapolresnya agar peristiwa yang sama tidak terjadi di daerah lain. Dan, ia berharap agar para kapolres bisa menjalin kerjasama maupun silaturrahmi dengan tokoh masyrakat, dan yang lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved