Anggrek dari Hutan Pematang Damar Dihargai Rp 15 Juta
Selama menjalani profesinya, ia menceritakan setiap anggrek di pematang damar dihargai cukup tinggi oleh para kolektor.
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Deddy Rachmawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tidak hanya menjadi surganya anggrek, akan tetapi keberadaan hutan Pematang Damar di Kecamatan Muara Sebo, Muaro Jambi ternyata bisa menjadi ladang uang bagi masyarakat setempat.
"Ketimbang harus dijual ke perusahaan kemudian beralih fungsi menjadi area perkebunan Sawit," ujar Hadi Irmanto, anggota kelompok Gerakan Muaro Jambi Besakat (GMB) saat dikonfirmasi Tribun. kata dia, hampir setiap anggrek yang ada di hutan pematang damar bernilai ekonomis tinggi.
Seperti diceritakan Hadi saat dibincangi tribun via telpon seluler, Sabtu (11/6) kemarin. Ia menuturkan dulunya pernah menjadi pencari anggrek di kawasan hutan pematang damar sejak tahun 2006 hingga 2009.
Selama menjalani profesinya, ia menceritakan setiap anggrek di pematang damar dihargai cukup tinggi oleh para kolektor. Harganya pun cukup pantastis, di tahun 2009, salah satu anggrek koleksinya pernah terjual 15 juta.
"Anggrek gramaovilum (anggrek macan) waktu itu dibeli kolektor dari luar jambi 15 juta,"katanya.
Anggrek Macan cukup banyak dijumpai di area hutan HPL Pematang damar. Bahkan uniknya, di sana jenis anggrek macan cukup banyak fariasi, setiap fariasi memiliki harga berbeda,"karna disini masih alami, jadi anggrek macan memiliki banyak fariasi. Semakin unik fariasi warnanya harga jualnya lebih mahal,"katanya. (*)
