Kisruh Partai Golkar
Konsolidasi Golkar di Medan yang Dihadiri Agung Laksono Rusuh
massa yang belakangan diketahui dari Pimpinan Kecamatan Golkar Perbaungan ini mendesak agar Rapat Konsolidasi Internal Partai Golkar dibubarkan.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Massa kubu yang bersebrangan dengan Plt Ketua DPD Golkar Sumut versi Munas Ancol, Leo Nababan, terus bersorak-sorak saat Leo menyampaikan sambutannya.
Bahkan, massa yang belakangan diketahui dari Pimpinan Kecamatan Golkar Perbaungan ini mendesak agar Rapat Konsolidasi Internal Partai Golkar dibubarkan.
"Silahkan anda berjuang untuk ARB. Bagi yang mendukung Agung Laksono, silahkan merapat ke kanan. Biar kita tau orang-orangnya," teriak Leo dari podium, Sabtu (11/4/2015) siang.
Karena kesal, massa PK Golkar Perbaungan yang dipimpinan Nanta kemudian meminta agar Agung Laksono membubarkan pertemuan.
"Kami menghormati bang Agung. Ini rapat ilegal," teriak Nanta bersama anggotanya. Karena terus ricuh, Agung Laksono yang mengenakan kemeja kuning kemudian mengambil alih podium.
"Saya ke sini dalam rangka tugas organisasi. DPP Golkar yang disahkan oleh Munas Ancol adalah Agung Laksono sebagai Ketum. Saya minta menjalankan roda organisasi. Laksanakanlah konsolidasi dengan sebaik-baiknya. Utamakan demokrasi," ungkap Agung Laksono dengan suara lantang.
Menurut Agung, semua kader Golkar adalah saudara. "Ajib saudara. Ridho saudara. Semua saudara kita. Jaga persatuan. Jangan ada permusuhan. Saya ingin partai Golkar Sumatera Utara bangkit. Ini amanat mahkamah partai. Ini amanat pemerintah yang harus kita jalankan," ungkap Agung.
Tak lama menyampaikan sambutannya, Agung pun mengajak seluruh kader untuk menyanyikan lagu Satu Nusa, Satu Bangsa. Mendengar hal itu kader Golkar yang tadinya ricuh sempat terdiam.
Sampai saat ini, Hotel Tiara Convention Hall dijaga ketat petugas gabungan kepolisian. Satu persatu petugas menyebar untuk mengantisipasi bentrokan fisik.
(cr5/tribun-medan.com)