Kisruh Partai Golkar
Kubu Agung Coba Rebut Ruang Fraksi Golkar
Golkar kubu Agung Laksono akhirnya menaiki ruang fraksi di Lantai 12, Gedung Nusantara I. Mereka meminta ruang fraksi yang masih dikuasai
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Golkar kubu Agung Laksono akhirnya menaiki ruang fraksi di Lantai 12, Gedung Nusantara I. Mereka meminta ruang fraksi yang masih dikuasai kubu Aburizal Bakrie dikosongkan.
Awalnya, Golkar kubu Agung Laksono menggelar rapat pleno di ruang GBHN, Komplek MPR sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (30/3/2015).
Mereka sekitar 45 menit menggelar rapat. Usai rapat, Ketua Fraksi Golkar versi Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Fayakhun Andriadi enggan berkomentar.
"Nanti saja ya," ujarnya.
Ternyata rombongan menuju lantai 12, Gedung Nusantara I, DPR. Tetapi rombongan Golkar kubu Agung Laksono itu terhenti saat mau masuk ke ruang sekretariat fraksi. Pintu menuju ruangan tersebut terkunci.
Pamdal pun tidak membuka pintu itu. Terlihat sekitar empat Pamdal berjaga di ruang fraksi Golkar tanpa ada aparat kepolisian.
Pantauan Tribunnews.com, rombongan Golkar versi Agung Laksono terdiri dari Agus Gumiwang Kartasasmita, Dave Laksono, Fayakhun Andriadi, Ibnu Munzir, Yorrys Raweyai, Eni Saragih, Markus Mekeng, Bowo Pangarso, Airlangga Hartarto dan Azhar Romli.
Yorrys kemudian mencoba masuk ke dalam ruangan fraksi Tetapi tetap tidak bisa. "Kok ditutup maksudnya apa," katanya.
Ia lalu bersama Airlangga Hartarto mencoba lewat pintu masuk lainnya. Ternyata lorong menuju ruangan sekretariat fraksi telah ditutup triplek putih.. "Kita lihat saja tembok Berlin ini," ujar Yoryys.
Yorrys kemudian sempat berbincang dengan Pamdal DPR. Ia mengatakan akan memalang pintu keluar agar Golkar kubu Ical tidak bisa meninggalkan sekretariat fraksi.
Diketahui, Bendahara Umum Golkar versi Ical, Bambang Soesatyo sedang menggelar konferensi pers di dalam ruang sekretariat fraksi.
"Pamdal harus buka kalau enggak kita tahan dia keluar," kata Mekeng.
Salah seorang Pamdal DPR mengatakan pihaknya hanya menjalankan tugas saja. "Ini kan anak-anak kami, anak-anak Pak Yorrys juga, kita netral," kata Pamdal tersebut.
"Kita mau palang, saya jaga sampai adu kuat. Karena ini kuat-kuatan, ini masalah internal," tutur Yorrys.