Kisruh Partai Golkar

Nasrul Sebut Arifin Manap di Kubu Agung Laksono

Ia mengatakan hingga saat ini sejumlah pengurus DPD II sudah banyak yang merapat ke kubu mereka. Ada yang ketua dan juga ada yang sekretaris.

Penulis: andika | Editor: Deddy Rachmawan
zoom-inlihat foto Nasrul Sebut Arifin Manap di Kubu Agung Laksono
TRIBUNJAMBI.COM/HANIF BURHANI
Mantan Wali Kota Jambi Arifien Manap

TRIBUNJAMBI.COM - Nama Arifin Manap yang tak lain adik Zoerman Manap mencuat. Ia disebut-sebut oleh Nasrul Yasir yang tak lain ada di kubu Agung Laksono.

Ia mengatakan hingga saat ini sejumlah pengurus DPD II sudah banyak yang merapat ke kubu mereka. Ada yang ketua dan juga ada yang sekretaris. Malah, sejumlah Mantan Ketua DPD II seperti Arifin Manap siap menjadi wantib.

Sementara itu, Kemas Ilham Akbar, pengurus DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono mengakui, kalau pihaknya menerima pengurus DPD I Partai Golkar Jambi yang diketuai Marjani.

Ia bilang, DPP telah menerima susunan kepengurusun DPD I Partai Golkar Jambi. Namun, kata Ilham, pihaknya belum mengeluarkan SK untuk pelaksana tugas tersebut.

"Iya, tadi Pak Agung Laksono menerima susunan kepengurusan Partai Golkar Jambi. Nanti tim seleksi yang akan menilai, dan dibahas di forum masing-masing. DPP sudah menunjuk korwil masing-masing wilayah. Dia dan jajarannya akan rapat untuk menunjuk siapa-siapa Plt nya," katanya dihubungi via telpon, Jumat (13/3) sore.

Untuk susunan pengurus yang dari Jambi ini, DPP sangat merespon, dan akan dipertimbangkan. "Yang koorperatif kita rangkul, kalau tidak buat apa kita akomodir," sambungnya.

DPP, kata Ilham, pada Senin (16/3) akan menggelar rapat. Rapat itu untuk membahas juklak dan juknis pelaksanaan pilkada serentak di daerah.

"Kita diberi waktu empat bulan ke depan untuk menggelar musda kabupaten/kota sampai Juli. Dua bulan berikutnya selesaikan musda tingkat provinsi. Penunjukan Plt ini dasarnya, karena secara legalitas dan administrasi sudah habis kepengurusan DPD-DPD sekarang ini," katanya.

Sebelum musda, katanya, DPP akan menunjuk Plt untuk DPD I dan II. Siapa yang ditunjuk Plt akan diseleksi secara selektif, tidak tertutup kemungkinan ketua DPD yang lama bisa menjadi Plt.

"Kalau Ketua DPD koorperatif dan mengakui kepengurusan yang ditetapkan pemerintah, kemungkinan bisa kita angkat jadi Plt. Kalau ketua DPD tidak koorperatif, tentunya kita pilih yang benar-benar kooperatif," katanya (arn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved