HBA Adu Argumen Soal Pulau Berhala dengan ZN

TRIBUNJAMBI.COM - Mengenai Gubernur HBA batal pulang ke Jambi dan kemudian turun dari pesawat, Karo Humas Asvan

Penulis: andika | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto HBA Adu Argumen Soal Pulau Berhala dengan ZN
TRIBUNJAMBI
Zulkifli Nurdin dan Hasan Basri Agus

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mengenai Gubernur HBA batal pulang ke Jambi dan kemudian turun dari pesawat, Karo Humas Asvan Deswan menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan ada acara mendadak.
"Ada acara mendadak. Semula yang bakal hadir di acara tersebut Pak Sekda, tapi karena Pak HBA sudah ada, maka diputuskan Pak HBA yang menghadiri acara tersebut," kata Karo Humas lagi.
Saksi yang lain bilang HBA dan ZN memang berada di dalam satu kabin di kelas bisnis, bahkan menurutnya tempat duduk mereka tidak berjauhan.
Hanya diskusi
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Syahrasaddin menampik adanya kabar cek cok antara Gubernur Jambi, HBA dengan mantan Gubernur Jambi, ZN.
"Tidak ada pertengkaran. Yang ada hanya pak Zul bertanya ke pak Gubernur terkait Pulau Berhala," kata Syahrasaddin. "Hanya ada komunikasi antara keduanya," katanya.
HBA setibanya di Jambi kepada wartawan mengatakan tidak terjadi pertengkaran antara dirinya dengan mantan Gubernur Jambi itu. Dikerumuni para wartawan HBA mengatakan dirinya hanya berdiskusi dengan ZN. "Tidak ada apa-apa hanya diskusi saja," katanya di hadapan puluhan wartawan yang mengerubutinya.
Ditanya apakah diskusi terkait lepasnya Pulau Berhala, HBA mengatakan tidak ada yang serius,
"Tidak ada apa-apa," katanya lagi. "Saya habis umrah," sebut HBA sembari tersenyum. Mantan Bupati Sarolangun ini segera bergegas masuk ke dalam mobil. "Terima kasih ya," tutupnya sambil memasuki mobil.
Kedatangan orang nomor satu di Jambi ini kemarin disambut oleh beberapa kepala SKPD dan juga puluhan kader Partai Demokrat. Bahkan sebelum mobil HBA meninggalkan teras VIP Room Bandara Sultan Thaha teriakan "Hidup HBA" terdengar diteriakkan oleh beberapa orang.
Saya tak Betengkar
Mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin (ZN) membantah adanya pertengkaran dengan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA). Saat berada di ruang tunggu keberangkatan pesawat Garuda, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Saat itu, ZN hanya mempertanyakan keberadaan Pulau Berhala, yang lepas ke Provinsi Kepulauan Riau. Terlebih adanya pernyataan yang menyebut, jika kekalahan Provinsi Jambi sudah stadium empat.
"Saya tidak betengkar (dengan HBA). Cuma saya hanya menanyakan, bagaimana Dik Hasan kenapa heboh di koran dan TV mengatakan kekalahan kita sudah stadium empat," ujarnya seusai mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi, sekitar pukul 13.45 menggunakan maskapai Garuda GA 132.
Stadium empat yang dimaksud, disebabkan adanya pembelian tanah di Pulau Berhala oleh Provinsi Jambi. Mendapat pernyataan seperti itu, HBA, kata ZN menjawab jika pembelian tanah sesuai dengan fakta.
ZN pun menjelaskan, jika fakta kekalahan Provinsi Jambi, bukan disebabkan adanya pembelian tanah di Pulau Berhala, namun kemenangan Provinsi Kepri berdasarkan alasan yang diuraikan berdasarkan keputusan Mahkamah Konsitusi nomor 60/PUU-X/2012.
"Di dalam alasan itu, tidak satupun tercantum karena kita membeli tanah di Pulau Berhala. Jadi, tidak ada ribut. saya rasa. Itu hanya diskusi. Miss-komunikasi aja,"jelasnya.
Diakui mantan Gubernur Jambi dua periode ini, sebelum pembicaraan terjadi, dirinya yang menghampiri HBA, yang duduk di belakang. Awalnya pembicaraan seputar kabar, termasuk pengakuan HBA, yang saat itu usai umrah. "Saya menghampiri HBA dan saya tanya masalah itu. Saat itu, masih di terminal dan mau masuk ke pesawat," ujarnya
Dirinya menegaskan, tidak ada sesuatu dengan HBA dan belum berencana untuk membicarakan lebih lanjut seputar Pulau Berhala dengan HBA
Pasca-pembicaraan itu, HBA yang awalnya satu pesawat dengan ZN membatalkan keberangkatan menuju Jambi.
"Memang tidak terjadi apa-apa. Kalau diskusi, biasalah. Mana suara pesawat bising. Kalau kita bicara keras sedikit, hal yang biasa," kata pria berkacama ini.
"Saya tidak tahu kalau tidak jadi berangkat. Apakah ada urusan mendadak dipanggil atau apa-apa, saya tidak tahu," katanya. (man/arn/dot/ndi)

Suara Keras
ANGGOTA Komisi III DPR RI Hartono Wijaya yang juga menumpangi pesawat yang sama mengatakan dirinya melihat kedua orang tokoh Jambi itu beradu argumen.
"Memang iya, mantan gubernur memang suaranya keras, tapi bukan bertengkar itu, saya rasa diskusi saja," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang diperdebatkan oleh kedua orang tersebut.
"Mereka mengobrol dengan bahasa daerah, saya tidak tahu apa yang diperbincangkan, tapi biasa kan orang Sumatera ngobrol seperti itu," katanya. Namun Hartono mendengar sekilas perdebatan mereka menyebut-nyebut nama Pulau Berhala. "Memang ada menyebut nama pulau," ujarnya.
Sementara itu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, keributan sudah mulai terjadi sejak berada di koridor jalan masuk ke pesawat. HBA yang melihat ZN menurutnya langsung menyapa ZN.
Masih menurut sumber ZN mengacungkan jarinya ke arah HBA. Namun, itu tidak ditanggapi HBA dan HBA malah mempersilakan ZN masuk duluan ke pesawat. "Silakan masuk duluan bang, abang berangkat duluan," kata sumber itu menirukan kata-kata HBA.
Pertengkaran antara Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin terkait lepasnya pulau berhala mendapat tanggapan dari beberapa pihak, Ketua DPRD Provinsi Jambi Effendi Hatta mengatakan persoalan Pulau Berhala menurutnya tidak perlu diperpanjang lagi.
Diminta tanggapan terkait kabar pertengkaran antara dua orang tokoh Jambi itu, Fendi enggan berkomentar. "Saya tidak tahu pasti apa yang diperdebatkan," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved