Longsor
Kendaraan Terjebak Hingga 3 Kilometer di Muara Imat
TRIBUNJAMBI.COM - Pengelola armada ekspedisi di Kerinci, Kapter, berharap pemerintah setempat harus ambil sikap
Penulis: edijanuar | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Edi Januar
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pengelola armada ekspedisi di Kerinci, Kapter, berharap pemerintah setempat harus ambil sikap terkait bencana longsor di kawasan Muara Imat.
"Untuk apa kita mengirim sayur jika hasilnya kita tetap rugi. Tidak kita kirim nanti pemesan di luar daerah seperti Palembang dan Lampung tidak percaya lagi dengan sayuran di Kerinci. Saya minta ketegasan dan solusi yang efektif dari pemerintah," ujarnya, Kamis (20/12).
Dari informasi yang didapat Tribun, di lokasi longsor sejumlah kendaraan masih terjebak, dan terpaksa antre hingga 3 KM. Bahkan sebagian kendaraan pribadi dan angkutan umum terpaksa putar balik dan tidak jadi melanjutkan perjalanan. Baik menuju Jambi atapun yang ingin menuju Kerinci.
"Sudah 24 jam kami terjebak di Muara Emat. Berangkat dari Kerinci malam kemarin, baru sampai di Bangko sekitar pukul 15.00. Padahal, jadwalnya pagi tadi kami harus sudah terbang ke Jakarta," kata Sinta, warga Kerinci yang berangkat ke Jambi.
Ia mengaku tiket pesawatnya terpaksa dicancel. Beberapa pejabat Kerinci yang pulang dari Jambi juga ikut terjebak. Mereka terlambat sampai di Kerinci, sehingga tidak bisa masuk kantor tepat waktu. "Kami masih di Bangko karena di jalan kabarnya macet," kata Sekretaris DPPKA Kerinci, Mahyudi.
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pengelola armada ekspedisi di Kerinci, Kapter, berharap pemerintah setempat harus ambil sikap terkait bencana longsor di kawasan Muara Imat.
"Untuk apa kita mengirim sayur jika hasilnya kita tetap rugi. Tidak kita kirim nanti pemesan di luar daerah seperti Palembang dan Lampung tidak percaya lagi dengan sayuran di Kerinci. Saya minta ketegasan dan solusi yang efektif dari pemerintah," ujarnya, Kamis (20/12).
Dari informasi yang didapat Tribun, di lokasi longsor sejumlah kendaraan masih terjebak, dan terpaksa antre hingga 3 KM. Bahkan sebagian kendaraan pribadi dan angkutan umum terpaksa putar balik dan tidak jadi melanjutkan perjalanan. Baik menuju Jambi atapun yang ingin menuju Kerinci.
"Sudah 24 jam kami terjebak di Muara Emat. Berangkat dari Kerinci malam kemarin, baru sampai di Bangko sekitar pukul 15.00. Padahal, jadwalnya pagi tadi kami harus sudah terbang ke Jakarta," kata Sinta, warga Kerinci yang berangkat ke Jambi.
Ia mengaku tiket pesawatnya terpaksa dicancel. Beberapa pejabat Kerinci yang pulang dari Jambi juga ikut terjebak. Mereka terlambat sampai di Kerinci, sehingga tidak bisa masuk kantor tepat waktu. "Kami masih di Bangko karena di jalan kabarnya macet," kata Sekretaris DPPKA Kerinci, Mahyudi.
Berita Terkait