PT DBS Lakukan Penggalian di Titik Longsor

TRIBUNJAMBI.COM - PT Daya Bambu Sejahtera (DBS) di Kabupaten Tebo masih melakukan aktivitas pengalian

Penulis: Herupitra | Editor: Rahimin
zoom-inlihat foto PT DBS Lakukan Penggalian di Titik Longsor
net
Ilustrasi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heru Pitra

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - PT Daya Bambu Sejahtera (DBS) di Kabupaten Tebo masih melakukan aktivitas pengalian dan pengangkutan batu bara di titik longsor. Padahal sebelumnya, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi telah melarang untuk melakukan aktivitas.
 
 Untuk diketahui beberapa waktu lalu, jalan provinsi di Simpang Niam-Merlung di Desa Mangupeh, Kecamatan Tebo Ilir terjadi longsor. Longsor terjadi diduga akibat aktivitas penambangan yang dilakukan perusahaan ini. Akibatnya jalan sempat dialihkan menjelang perbaikan dilakukan.
 
 Dari pantauan di lapangan, Selasa (30/10) lalu, di titik terjadi longsor terjadi ditemukan adanya aktivitas perusahaan. Alat berat seperti excavator terlihat memuat batu bara ke dump truck.
 
 Terkait hal ini, Kabid Pengawasan Lingkungan BLHD Provinsi Jambi, Ardi dikonfirmasi mengatakan, saat terjadi longsor beberapa waktu lalu, pihaknya telah ke lokasi melakukan sidak. Perusahaan yang melakukan penambangan di titik tersebut telah dilarang untuk tidak lagi melakukan aktivitas.
 
 "Dari hasil turun kita kemarin, sudah jelas kita sebutkan pihak PT DBS untuk tidak lagi melakukan penggalian di titik longsor dan dekat badan jalan. Langkah pembinaan kita telah melarang mereka untuk tidak lagi beraktivitas di sana lagi," kata Ardi via telepon, Rabu (31/10).
  
 Menurutnya, ketetapan ini bukan tawar menawar antara pihak BLHD dengan PT DBS. Tetapi sudah dicantumkan dalam berita acara yang, disebutkan di situ adalah kewajiban dari pihak perusahaan, bukan lagi sifatnya rekomendasi atau saran.
 
 Disinggung saat ini perusahaan tersebut telah mengabaikan apa yang telah disampaikan BLHD, karena perusahaan masih beraktivitas, Ardi mengaku baru mengetahui adanya informasi tersebut.
  
 Pihak PT DBS, Wahyu P Susanto selaku Manager Project, yang coba dikonfirmasi terkait apa yang ditemukan di lapangan belum berhasil. Dihubungi melalui telepon genggamnya beberapa kali, meski terdengar nada masuk namun tidak dijawab.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved