Pembunuhan Sadis
Dua Siswa SMP di Merangin Tewas Mengenaskan
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib tragis menimpa Igo Bin Rapis (12), warga Desa Mekar Limau Manis, Kecamatan Tabir Timur dan Amar Bin Makruf
Penulis: jariyanto | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jariyanto
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO- Nasib tragis menimpa Igo Bin Rapis (12), warga Desa Mekar Limau Manis, Kecamatan Tabir Timur dan Amar Bin Makruf (12), warga Desa Bukit Subur, Kecamatan Tabir Timur. Dua orang sahabat yang masih duduk di bangku kelas II SMP ini ditemukan tidak bernyawa lagi dan dalam kondisi mengenaskan.
Igo tewas dengan kondisi luka di bagian leher. Tidak hanya itu, pisau yang diduga untuk melukai lehernya masih tertancap di bagian punggung sebelah kanan. Amar juga tidak jauh beda, ia tewas dalam kondisi luka di bagian leher dan beberapa sayatan di bagian tubuh.
Informasi yang diperoleh Tribun, sebelum ditemukan, kedua korban pamit kepada orangtua masing-masing untuk pergi memikat burung, Minggu (22/7) sekitar pukul 13.00. Tidak diketahui secara pasti, kemana korban pergi.
Setelah mendapat izin, keduanya meninggalkan rumah dengan mengendarai satu unit sepeda motor jenis Supra X warna hitam berpelat nomor BH 8423 PC. Namun, hingga Maghrib, korban tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga berusaha melakukan pencarian dengan menanyakan kepada teman-teman lainnya.
Setelah larut malam, keluarga korban tidak menemukan keduanya. Barulah keesokan harinya--kemarin--- sekitar pukul 11.00, korban ditemukan Abdul Latif di kebun sawit. Abdul Latif sendiri adalah seorang santri di Pondok Pesantren Mualaf yang lokasinya berada sekitar 300 meter dari penemuan tubuh korban.
Mengetahui ada mayat, Abdul melaporkan kepada guru ngajinya, Aziz (18), warga Desa Sungai Bulian, Kecamatan Tabir Timur. Atas laporan tersebut, warga dan santri kemudian beramai- ramai mendatangi lokasi.
Aziz kemudian menghubungi pihak kepolisian terkait penemuan mayat tersebut ke Polsek Tabir. Petugas yang mendapatkan laporan langsung turun ke TKP. Kapolsek Tabir Iptu Ricky kemudian melapor ke Mapolres. Sehingga Kapolres, Sat Reskrim serta tim identifikasi juga langsung turun ke lokasi.
"Untuk sementara ini, petugas masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui secara pasti apa motif pembunuhan ini. Tetapi, belum dapat dipastikan kasus perampokan, meskipun sepeda motor korban tidak ditemukan di sekitar lokasi," ujar Kapolres Merangin, AKBP A Nanan Setyo Utomo melalui Kasat Reskrim, AKP Syamsi Ubai, Senin (23/7).
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO- Nasib tragis menimpa Igo Bin Rapis (12), warga Desa Mekar Limau Manis, Kecamatan Tabir Timur dan Amar Bin Makruf (12), warga Desa Bukit Subur, Kecamatan Tabir Timur. Dua orang sahabat yang masih duduk di bangku kelas II SMP ini ditemukan tidak bernyawa lagi dan dalam kondisi mengenaskan.
Igo tewas dengan kondisi luka di bagian leher. Tidak hanya itu, pisau yang diduga untuk melukai lehernya masih tertancap di bagian punggung sebelah kanan. Amar juga tidak jauh beda, ia tewas dalam kondisi luka di bagian leher dan beberapa sayatan di bagian tubuh.
Informasi yang diperoleh Tribun, sebelum ditemukan, kedua korban pamit kepada orangtua masing-masing untuk pergi memikat burung, Minggu (22/7) sekitar pukul 13.00. Tidak diketahui secara pasti, kemana korban pergi.
Setelah mendapat izin, keduanya meninggalkan rumah dengan mengendarai satu unit sepeda motor jenis Supra X warna hitam berpelat nomor BH 8423 PC. Namun, hingga Maghrib, korban tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga berusaha melakukan pencarian dengan menanyakan kepada teman-teman lainnya.
Setelah larut malam, keluarga korban tidak menemukan keduanya. Barulah keesokan harinya--kemarin--- sekitar pukul 11.00, korban ditemukan Abdul Latif di kebun sawit. Abdul Latif sendiri adalah seorang santri di Pondok Pesantren Mualaf yang lokasinya berada sekitar 300 meter dari penemuan tubuh korban.
Mengetahui ada mayat, Abdul melaporkan kepada guru ngajinya, Aziz (18), warga Desa Sungai Bulian, Kecamatan Tabir Timur. Atas laporan tersebut, warga dan santri kemudian beramai- ramai mendatangi lokasi.
Aziz kemudian menghubungi pihak kepolisian terkait penemuan mayat tersebut ke Polsek Tabir. Petugas yang mendapatkan laporan langsung turun ke TKP. Kapolsek Tabir Iptu Ricky kemudian melapor ke Mapolres. Sehingga Kapolres, Sat Reskrim serta tim identifikasi juga langsung turun ke lokasi.
"Untuk sementara ini, petugas masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui secara pasti apa motif pembunuhan ini. Tetapi, belum dapat dipastikan kasus perampokan, meskipun sepeda motor korban tidak ditemukan di sekitar lokasi," ujar Kapolres Merangin, AKBP A Nanan Setyo Utomo melalui Kasat Reskrim, AKP Syamsi Ubai, Senin (23/7).