Kenaikan Harga BBM

Anggota HMI Ditodong Senjata Laras Panjang

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi membubarkan sepuluh orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ketika sedang berorasi

Editor: Rahimin
zoom-inlihat foto Anggota HMI Ditodong Senjata Laras Panjang
TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ilustrasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Polisi membubarkan sepuluh orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ketika sedang berorasi mengkritisi kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan KFC Cikini.

Menurut Ketua Bidang PTKP PB HMI Fuadul Aufa saat dihubungi Tribunnews.com, aksi orasi tersebut berawal ketika para anggota HMI dari cabang Jakarta Pusat dan Jakarta Utara melakukan diskusi mengenai kenaikan harga BBM.

Setelah itu, sekitar empat orang anggota HMI memasang bendera-bendera sehingga mengundang kader HMI yang lain datang. "Aksi tersebut dimulai pukul 20.00 WIB dan sekitar pukul 21.30 WIB datang enam anggota polisi dengan menggunakan sepeda motor," ucap Fuadul, Rabu (14/3/2012) malam.

Polisi pun langsung memukul mundur anggota HMI yang sedang melakukan aksi. "Baru akan memasang bendera, kami langsung dipukul mundur polisi," ucapnya.

Polisi tersebut pun mengejar mereka hingga sampai ke Sekretariat HMI yang tidak jauh dari lokasi aksi. Akibatnya halaman sekretariat HMI rusak. "Ada tiga kader kami yang ditangkap," ucapnya.

Dalam pembubaran 10 orang massa HMI tersebut polisi sempat menodongkan senjata laras panjang kepada kumpulan mahasiswa tersebut. "Kita pun sampai ditodong senjata laras panjang," ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved