Skandal Nazaruddin
Proyek Bandara Bungo Terkait Nazaruddin?
TRIBUNJAMBI.COM - Sepak terjang mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat di berbagai proyek telah diendus Komisi Pemberantasan Korupsi
Penulis: Rahimin | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rahimin
MUARA BUNGO, TRIBUNJAMBI.COM - Sepak terjang mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat di berbagai proyek telah diendus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebanyak 35 proyek dengan nilai lebih dari Rp 6 triliun disinyalir ada campur tangan Nazaruddin.
Selain Rumah Sakit Universitas Jambi yang disebut-sebut ada kaitan dengan Nazaruddin, ada kabar berembus menyebutkan proyek pembangunan Bandara Bungo juga ada kaitannya dengan peran tersangka korupsi Wisma Atlet SEA Games itu.
Adalah seorang anggota DPRD Provinsi Jambi yang namanya minta dirahasiakan mengabarkan hal itu. Nama Nazaruddin disebut ikut terlibat dalam pengaturan tender pengerjaan proyek bandara. Menurut anggota dewan ini, informasi yang didapatnya, Nazaruddin yang mengatur proyek tersebut.
"Ya, informasi yang saya dapat, Nazaruddin ikut terlibat dalam proyek Bandara Bungo. Peran Nazaruddin sangat besar dalam proyek tersebut," kata anggota dewan ini, Senin (15/8) di DPRD Provinsi Jambi.
Kepada wartawan, anggota dewan ini tidak mengetahui apakah yang mengerjakan proyek tersebut perusahaan milik Nazaruddin atau perusahaan lain.
"Kalau tidak salah, peran Nazaruddin seperti makelar. Ia yang mengatur proyek itu lalu dia dapat fee," katanya.
Kabar ini langsung dibantah Ketu DPRD Bungo M Mahilli.
Dia menyebutkan, proyek ini didanai melalui APBD kabupaten dan APBN namun tak ada sangkut pautnya dengan Nazaruddin.
"Pembangunan bandara kita itu murni APBD dan APBN, tidak ada hubungannya dengan Nazaruddin," katanya.
Dikatakannya, dalam upaya mendapatkan dana dari pusat tersebut, juga tidak ada bantuan dari Partai Demokrat. "Sejauh ini yang banyak membantu untuk lobi bukan Partai Demokrat. Tidak ada sangkut paut dengan Nazaruddin," tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Bungo, Khaidir Saleh dikonfirmasi mengaku tidak tahu-menahu soal isu itu. "Tidak tahu saya mengenai itu. Memang, dalam pembangunan bandara kita ada dana dari pusat, tapi kita tidak tahu ada kaitannya dengan Nazaruddin apa tidak," ujarnya.
Namun ditegaskannya, untuk mendapatkan dana dari APBN itu, murni dilakukan oleh dinas terkait yakni Dinas Perhubungan Bungo. "Untuk mendapatkan dana tersebut Dishub yang melakukan lobi," ucapnya. (herupitra)
MUARA BUNGO, TRIBUNJAMBI.COM - Sepak terjang mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat di berbagai proyek telah diendus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebanyak 35 proyek dengan nilai lebih dari Rp 6 triliun disinyalir ada campur tangan Nazaruddin.
Selain Rumah Sakit Universitas Jambi yang disebut-sebut ada kaitan dengan Nazaruddin, ada kabar berembus menyebutkan proyek pembangunan Bandara Bungo juga ada kaitannya dengan peran tersangka korupsi Wisma Atlet SEA Games itu.
Adalah seorang anggota DPRD Provinsi Jambi yang namanya minta dirahasiakan mengabarkan hal itu. Nama Nazaruddin disebut ikut terlibat dalam pengaturan tender pengerjaan proyek bandara. Menurut anggota dewan ini, informasi yang didapatnya, Nazaruddin yang mengatur proyek tersebut.
"Ya, informasi yang saya dapat, Nazaruddin ikut terlibat dalam proyek Bandara Bungo. Peran Nazaruddin sangat besar dalam proyek tersebut," kata anggota dewan ini, Senin (15/8) di DPRD Provinsi Jambi.
Kepada wartawan, anggota dewan ini tidak mengetahui apakah yang mengerjakan proyek tersebut perusahaan milik Nazaruddin atau perusahaan lain.
"Kalau tidak salah, peran Nazaruddin seperti makelar. Ia yang mengatur proyek itu lalu dia dapat fee," katanya.
Kabar ini langsung dibantah Ketu DPRD Bungo M Mahilli.
Dia menyebutkan, proyek ini didanai melalui APBD kabupaten dan APBN namun tak ada sangkut pautnya dengan Nazaruddin.
"Pembangunan bandara kita itu murni APBD dan APBN, tidak ada hubungannya dengan Nazaruddin," katanya.
Dikatakannya, dalam upaya mendapatkan dana dari pusat tersebut, juga tidak ada bantuan dari Partai Demokrat. "Sejauh ini yang banyak membantu untuk lobi bukan Partai Demokrat. Tidak ada sangkut paut dengan Nazaruddin," tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Bungo, Khaidir Saleh dikonfirmasi mengaku tidak tahu-menahu soal isu itu. "Tidak tahu saya mengenai itu. Memang, dalam pembangunan bandara kita ada dana dari pusat, tapi kita tidak tahu ada kaitannya dengan Nazaruddin apa tidak," ujarnya.
Namun ditegaskannya, untuk mendapatkan dana dari APBN itu, murni dilakukan oleh dinas terkait yakni Dinas Perhubungan Bungo. "Untuk mendapatkan dana tersebut Dishub yang melakukan lobi," ucapnya. (herupitra)