Skandal Nazaruddin

Anas Doakan Nazaruddin

TRIBUNJAMBI.COM — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tak tahu Nazaruddin gencar menyerangnya.

Editor: ribut

BOGOR, TRIBUNJAMBI.COM — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tak tahu mengapa tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, M Nazaruddin, begitu gencar menyerangnya melalui media. Anas juga tak ingin berandai-andai.

"Saya tidak ingin memberikan tafsir lebih jauh. Yang paling penting adalah, pertama, saya mendoakan semoga (Nazaruddin) segera mendapat hidayah. Yang kedua, segera kembali ke Indonesia untuk menjalani proses hukum," kata Anas di sela-sela rapat koordinasi nasional di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011).

Anas juga meminta Nazar, yang masih tercatat sebagai anggota DPR, tak hanya berbicara di media massa, tetapi memberikan bukti-bukti hukum ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nazaruddin berkali-kali menyerang PD dan Anas. Nazaruddin mengaku kecewa karena Anas telah mengorbankan dirinya terkait kasus proyek pembangunan wisma atlet. Padahal, menurut klaim Nazar, dirinya tak pernah menikmati uang tersebut Rp 1 pun.

Nazar pun menuding Anas mendapatkan bagian Rp 7 miliar dari proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga yang bersumber dari APBN. Selain Anas, sejumlah kader yang dituduh terlibat, antara lain, Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro, Wakil Sekjen Angelina Sondakh, dan anggota DPR Mirwan Amir.

Anas juga dituduh menggelontorkan uang 20 juta dollar AS atau setara Rp 171 miliar guna memenangkan kursi Ketua Umum PD pada Kongres II PD di Jawa Barat pada tahun 2010.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved