Skandal Nazaruddin
Nazaruddin Sudah Operasi Plastik?
TRIBUNJAMBI.COM - Keberadaan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin masih misterius.
Sejumlah informasi juga menyebutkan dia ke Pakistan dan Filipina. Aparat berwenang di Indonesia ikut dibuat sibuk. Polisi, KPK, dan bahkan Dirjen Imigrasi diutus langsung ke Singapura mencari informasi soal Nazaruddin.
"Hebat sekali nih anak," kata Staf Khusus Presiden bidang Informasi Heru Lelono kemarin petang. Dia menyindir upaya pencarian Nazaruddin dan menggambarkan bagaimana semua pihak dibuat pusing oleh ulah Nazaruddin.
Nazaruddin yang kini berstatus tersangka dari KPK dalam kasus dugaan suap wisma atlet Palembang itu memang sampai sekarang masih misterius keberadaannya. Semua energi aparat berwajib sepertinya tercurahkan untuk mendapatkan Nazaruddin. Tak tanggung-tanggung Presiden SBY meminta aparat membawa kembali Nazaruddin ke Indonesia untuk menjalani proses hukum.
"Jujur saja terganggu kita dengan anak ini (Nazaruddin). Jangan pula aparat berwenang terlalu menghabiskan energi dan tersedot kesana semua energinya. Saya memberikna warning ke aparat hukum dan aparat kepolisian segera bawa Nazaruddin pula dan jangan habis energi untuk hanya seorang Nazaruddin," kata Heru.
Saking sulitnya untuk bisa membawa Nazaruddin balik Indonesia, Heru sempat becanda. " Saya tidak tahu kenapa, apa dia sudah operasi plastik jadi perempuan. Kenapa susah-susah amat nangkapnya," ujar Heru.
Menurut Heru, harusnya penangkapan Nazaruddin bisa dilakukan cepat apalagi sudah diumumkan menjadi buronan interpol. "Kekuatan hukumnya menjadikan dia tersangka," ujar Heru.
Orang kepercayaan SBY ini tidak sependapat dengan banyak kalangan yang menyebut Presiden SBY tidak perhatian dengan kasus ini.
"Ini perhatian serius Presiden dan kami tidak ingin menjadi beban pikiran beliau dan saya tidak rela energi beliau tersedot habis ke sana," ujar Heru.
Demikian pula, kata Heru, secara pribadi meminta ke Partai Demokrat sebagai partai politik pendukung SBY agar bekerja dengan baik dan senantiasa mendukung kebijakan yang dijalankan Presiden.
"Teman-teman di Partai Demokrat yang punya info tentang Nazaruddin tolong dibantu aparat jangan membuat aparat malah bingung," ujar dia.(*)