Mahasiswa Solo baru Sadar Jadi Korban Skimming, Uang di ATM Rp 7 Juta Tinggal Rp 2.000

Keesokan harinya, Reza langsung mengurus ke bank BTN di Solo dan disebutkan oleh petugas bahwa saldo di ATM-nya hanya bersisa Rp 52.000.

Editor: Nani Rachmaini
howstuffworks.com
Ilustrasi. Mahasiswi UNS menceritakan peristiwa skimming yang baru menimpanya lewat Twitter. Kejadian ini bisa menimpa siapa saja. 

Mahasiswa Solo baru Sadar Jadi Korban Skimming, Uang di ATM Rp 7 Juta Tinggal Rp 2.000

"Saya pernah kehilangan hampir 20jt nder di akhir tahun 2018 ini tepatnya pas libur akhir tahun, insyaAllah uangnya kembali, krn kita banknya sama."

"Saya sempat kontak tmn2 yg kerja di BI dan yg jd pengacara, ini bbrp langkah jika kena skimming berdasar saran tmn2 saya," tulis @banatul_

TRIBUNJAMBI.COM-Thread atau utas seorang mahasiswi UNS atau Universitas Sebelas Maret  di Twitter, soal pengakuannya menjadi korban skimming ATM, ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat, karena bisa menimpa siapa saja.

Mahasiswi UNS bernama Mazidatur Rizqiyah itu berkisah di Twitter lewat akun @ceriblasem.

Mazidatur Rizqiyah atau yang kerap dipanggil Reza, mengaku uangnya yang ada di bank tersedot habis secara misterius, padahal uang yang dia simpan di rekening itu untuk bayar uang kuliah.

Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada kartu secara ilegal.

Kisah berawal ketika Reza hendak membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), pada Sabtu (27/7/2019).

Mazidatur Rizqiyah atau akrab disapa Reza mengisahkan bahwa pada Senin (22/7/2019) malam, ia dan teman-teman Kelompok Kerja Nyata (KKN) Gunung Kidul tengah mengobrol soal pembayaran UKT.

"Iseng-isenglah aku buka mobile banking, eh tapi kok sisa uangku tinggal Rp 2.000 saja. Padahal kuingat-ingat saldo masih ada Rp 7 juta, sedangkan tagihan UKT Rp 6,3 juta," tulis Reza dalam twitnya.

Adapun sistem pembayaran UKT di UNS menggunakan cut-off autodebet sesuai jumlah tagihan dari bank swasta, BTN.

Sementara itu, proses cut-off autodebet berlangsung mulai Selasa (23/7/2019).

Sontak, Reza pun panik dan langsung mengecek mutasi pada rekeningnya.

Diketahui, ludesnya uang tersebut dikarenakan ada penarikan sejak Sabtu (20/7/2019).

"Aku tidak pernah melakukan transaksi itu sama sekali. Posisinya aku tahu itu malam dan lagi di posko KKN, di sana enggak ada ATM."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved