Berselisih dengan Gus Dur, Dipecat Jadi Menteri & Batal Nyapres, Pengakuan Yusril Singgung Megawati
Awalnya, Yusril Ihza Mahendra ditanyakan mengenai alasannya mundur didetik-detik terakhir pencalonan capres saat periode BJ Habibie berakhir.
Berselisih dengan Gus Dur, Dipecat Jadi Menteri hingga Batal Nyapres, Pengakuan Yusril Singgung Megawati
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memberikan pengakuan mengenai perselisihan dengan Gus Dur hingga dirinya dipecat jadi menteri.
Pengakuan tersebut dikatakan Yusril saat menjadi narasumber di acara Alvin & Friends yang tayang pada Senin malam (29/7/2019).
Awalnya, Yusril Ihza Mahendra ditanyakan mengenai alasannya mundur didetik-detik terakhir pencalonan capres saat periode BJ Habibie berakhir.
Padahal, saat itu Yusril Ihza Mahendra telah melengkapi persyaratan capres secara administratif.
Baca: Artis Meteor Garden Ini Dinikahi Konglomerat Indonesia, Begini Kabarnya Sekarang, Bikin Kagum
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Rabu 31 Juli 2019: Scorpio Lakukan Ini jika Mau Sukses, Aquarius Bikin Iri
Baca: Ibadah Haji 2019, Masjidil Haram Makin Padat, Kondisi Darurat Medis Dialami Jemaah Saat Tawaf & Sai
Meski demikian, Yusril Ihza Mahendra justru mengundurkan dirinya menjadi capres.
"Ada apa di balik aksi mengundurkan diri Yusril saat itu?" tanya Alvin Adam selaku pembawa acara dilansir TribunJakarta.com.
"Saya saat itu paling muda dibandingkan Ibu Megawati dan Gus Dur dan saya berpikir panjang. Di pencalonan tersebut ada 2 kubu besar di Indonesia dan saya sengaja mundur karena kedua-duanya nanti bakal jadi Presiden dan Wapres suatu saat," jelas Yusril.
Simak Videonya:
Yusril menuturkan, ia mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada Gus Dur untuk memimpin demi bangsa dan negara Indonesia.
"Saat itu dilakukan voting dan sesuai dengan apa yang saya pikirkan, Gus Dur terpilih jadi Presiden. Saya senang sekali dan saat itu diangkat jadi Menteri Kehakiman," ucap Yusril.
Kendati demikian, rupanya Yusril sempat dipecat menjadi menteri gara-gara berselisih dengan Gus Dur.
"Ada perselisihan jalan saat itu dengan Presiden Gus Dur. Terdapat dua perselihan yakni mengenai keinginan Gus Dur menghapus TAP MPRS No 25 Tahun 1966 tentang larangan terhadap ajaran Marxisme, komunisme dan Leninisme dalam berbagai bentuk.
Ada juga keinginan beliau untuk melakukan dekrit membubarkan MPR dan DPR karena saat itu sudah ada proses memorandum DPR kepada MPR untuk meminta pertanggungjawaban Presiden RI," jelas Yusril.
Baca: Kenapa Ibu Ahok Bongkar Tabiat Anaknya, Nikahi Puput Nastiti Devi dan Ceraikan Veronica Tan Diungkap
Baca: Terungkap Irish Bella dan Ammar Zoni Ternyata Nikah Siri Februari 2019, Usia Kandungan Dipertanyakan

Yusril menyatakan, saat itu ia memberikan penjelasan kepada Gus Dur bahwa dalam keadaan seperti itu sebaiknya pemilik nama asli Abdurrahman Wahid itu mengundurkan diri sebagai Presiden RI.