Berita Jambi
Jelang Pilgub Jambi 2020,AJB Blak-blakan, Ini Kata Walikota Sungaipenuh 2 Periode ini
Jelang Pilgub Jambi 2020,AJB Blak-blakan, Ini Kata Walikota Sungaipenuh 2 Periode ini
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
Jelang Pilgub Jambi 2020,AJB Blak-blakan, Ini Kata Walikota Sungaipenuh 2 Periode ini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jelang Pilgub Jambi 2020 Mendatang, sejumlah tokoh mulai menyatakan kesiapannya untuk ikut bertarung dalam Pesta Demokrasi Provinsi Jambi tersebut. Salah satunya Prof Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA.
Pada kegiatan coffee morning bersama awak media Sabtu (27/7/2019) pagi, Wali Kota aktif Sungai Penuh ini, menyatakan kesiapannya ambil bagian pada hajatan lima tahunan. Meskipun belum memastikan tampil sebagai nomor satu atau sebagai pendamping.
"Dalam political sains, seseorang yang ingin maju itu harus sosialisasi. Ini yang sedang saya lakukan. Apakah jadi Gubernur atau wakil nanti kita lihat," katanya.
Baca: Bersiap untuk Pilgub Jambi 2020, AJB Unggulkan Keberagaman, SDM dan Religiusitas
Baca: 56 Karyawan Perusahaan di Tanjab Barat di PHK Sepihak, Tanpa Alasan Jelas dan Tanpa Uang Pesangon
Baca: Fly Over Simpang Mayang, Dibangun dengan 1 Tahun Anggaran, Bappeda Sebut Bisa Menghemat Anggaran
Bahkan, sebagai bukti keseriusanya untuk membangun Provinsi Jambi ke depan, mantan Rektor IAIN (sekarang UIN) Jambi dua periode ini, blak-blakan menyampaikan beberapa hal yang akan dilakukan seandainya diamanahkan memimpin Provinsi Jambi lima tahun ke depan.
Pertama, keberagaman sebagai potensi pembangunan. Menurut AJB, keberagaman yang ada di Provinsi Jambi ini bukanlah merupakan sumber konflik.
Akan tetapi merupakan kekuatan dan potensi yang harus diperhatikan serta dikembangkan ke depannya.
Baca: Gempa Hari Ini - Banten Diguncang Gempa Lumayan Besar, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Live Score Pertandingan Liverpool vs Napoli Malam Ini Via Mola TV Laga Pramusim 2019, Pantau di HP
Baca: Mahasiswa Unja, Prodi Pendidikan Fisika, Buat Proyek yang Memiliki Nilai Jual, Sebagai Tugas
Hal seperti ini yang telah ia terapkan di Sungai Penuh sebagai contoh kecil, yang masyarakatnya berasal dari berbagai suku bangsa. Faktanya, semuanya saling berdampingan dalam melodi harmoni yang indah.
Untuk itu, dalam memperhatikan dan mengembangkan potensi dari setiap keberagaman ini, pemimpin Jambi ke depan harus membukanya dan melibatkan berbagai unsur dan suku yang ada, jika ingin memajukan Provinsi Jambi.
“Membangun Provinsi jambi ke depan, kita harus membuka Provinsi Jambi ini sendiri. Karena Keterbukaan itu akan membawa keterlibatan dari semua lini dan unsur yang ada, dengan berbagai multikultural dan suku yang ada,” katanya.
Selain itu, Keberagaman ini juga harus menjadi potensi ke depannya. Jangan membedakan suku, ras dan orang asing yang ada di Provinsi Jambi
“Saya tidak membedakan yang mana ada istilah suku asing, pendatang. Jadi Kepemimpinan kedepan, kita harus mampu membangun keberagaman ini, untuk membangun Provinsi Jambi lebih maju lagi ke depan,” ujarnya.
Menurutnya, keberagaman adalah sebagai kekuatan yang harus menjadi pandangan ke depan, agar Jambi lebih maju lagi.
“Nah, dengan begitu, tentu semakin mudah bagi kita untuk memajukan Provinsi Jambi, untuk pembangunan yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Baca: Bakal Dihadiri 2.200 Peserta, Sebanyak 13 Hotel Disiapkan, Kongres V PDIP Habiskan 12 Miliar
Baca: 14 Rumah Terbakar di Mendahara, Tanjung Jabung Timur, Camat Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
Baca: Sampai 1 Agustus Traveloka Beri Diskon Tiket Hingga Rp 1,5 Juta Penerbangan Rute Internasional
“Segala macam suku, dan etnis ini adalah gerakan yang memang merupakan, gerakan yang sudah diciptakan Tuhan. Oleh karena itu, pimpinan ke depan harus merangkul semua unsur-unsur yang ada di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini. Sehingga kemajuan Provinsi Jambi, mampu menjadi lebih maju lagi,” lanjutnya.